• Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
Senin, Oktober 13, 2025
  • Login
Ini Hari
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
Ini Hari
No Result
View All Result
Home Kupang Metro

Wali Kota Kupang Paparkan Roadmap Pengelolaan Sampah Terpadu dan Motivasi Generasi Muda di Seminar Nasional Sainstek VII

michlaura by michlaura
in Kupang Metro
0
Wali Kota Kupang Paparkan Roadmap Pengelolaan Sampah Terpadu dan Motivasi Generasi Muda di Seminar Nasional Sainstek VII
Share on Facebook Share
Share on Pinterest Pin it
Share on TwitterTweet
Send To Devices Send

Kupang, inihari.co- Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Sainstek VII yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana) pada Kamis (18/08/2025) di Aula Rektorat Undana. Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Dr. Siprianus Suban Garak, Dekan Fakultas Sains dan Teknik, Prof. Philipi De Rozari, S.Si., M.Si., M.Sc., Ph.D. (secara daring), para pembicara utama, pimpinan fakultas, serta mahasiswa. Dalam kesempatan itu, Wali Kota memaparkan konsep besar roadmap pengelolaan sampah terpadu yang tengah dikembangkan Pemerintah Kota Kupang sebagai bagian dari upaya mewujudkan green economy dan blue economy yang berkelanjutan.

Mengawali paparannya, dr. Christian menekankan bahwa persoalan sampah bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga bernilai ekonomi. “Selama ini kita hanya memindahkan sampah dari titik A ke titik B tanpa pengolahan yang berarti. Karena itu, kami merancang roadmap pengelolaan sampah terpadu yang dapat diwariskan kepada pemimpin Kota Kupang berikutnya,” ujarnya. Menurutnya, sistem ini menitikberatkan pada pengelolaan berbasis rumah tangga dengan pemilahan sampah menjadi tiga kategori — hijau untuk organik, kuning untuk non-organik, dan merah untuk bahan berbahaya.

Sampah yang dikumpulkan di tingkat RT akan diangkut menuju TPS di kelurahan dan kemudian ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di tingkat kecamatan. “Target kami, 85 persen sampah bisa diolah di TPST, sementara hanya 15 persen residu yang dibawa ke TPA,” jelas Wali Kota. Di TPST, pengolahan dilakukan dengan teknologi sederhana seperti mesin pencacah plastik, pencetak batako, dan budidaya maggot untuk mengubah sampah organik menjadi pakan ternak bernilai tinggi. Selain itu, Pemkot Kupang juga mendapat dukungan pemerintah pusat untuk membangun fasilitas pengolahan sampah modern dengan teknologi pirolisis yang mampu mengubah plastik menjadi bahan bakar.

Wali Kota mengakui bahwa keterbatasan anggaran masih menjadi tantangan utama. Namun, berkat dukungan CSR dari sektor swasta, perbankan, organisasi masyarakat, dan perguruan tinggi, Kota Kupang kini telah memiliki ratusan unit tempat sampah terpilah. “Awalnya saya sempat ragu, tetapi semangat gotong royong masyarakat luar biasa. Hingga kini sudah ada lebih dari 800 unit tempat sampah yang terdistribusi,” ungkapnya dengan bangga.

Selain membahas pengelolaan sampah, dr. Christian juga menyisipkan pesan inspiratif kepada mahasiswa. Ia membagikan tiga prinsip hidup yang selalu ia pegang: fokus, adaptasi, dan konsistensi. “Saat mendaftar ke fakultas kedokteran, saya hanya menulis satu pilihan tanpa cadangan. Itu membuat saya belajar mati-matian hingga akhirnya berhasil. Terlalu banyak rencana cadangan kadang justru membuat kita tidak fokus,” kisahnya.

Prinsip kedua, lanjutnya, adalah adaptasi. Di tengah dunia yang terus berubah, seseorang harus mampu menyesuaikan diri seperti kapal yang mengubah arah layar mengikuti angin. “Dulu orang berbisnis dari pintu ke pintu, kini cukup dari rumah melalui internet. Karena itu, kita harus adaptif terhadap teknologi, termasuk dalam pengelolaan sampah dengan penggunaan GPS dan CCTV,” jelasnya. Prinsip terakhir yang ia tekankan adalah konsistensi. “Komitmen itu penting, tapi hanya ada di awal. Tanpa konsistensi, komitmen tidak berarti apa-apa. Without commitment, you never start. And without consistency, you never finish,” tegasnya.

Menutup paparannya, Wali Kota menegaskan bahwa langkah awal pembangunan sistem pengelolaan sampah terpadu ini, meski sederhana, merupakan pijakan penting bagi keberlanjutan pembangunan Kota Kupang. Sementara itu, Dr. Siprianus Suban Garak menegaskan bahwa isu green economy dan blue economy bukan hal baru bagi civitas akademika Undana. Ia menyebut bahwa mahasiswa Undana telah banyak berkiprah dalam kegiatan nasional dan internasional di bidang tersebut, termasuk mengembangkan produk kreatif dari sampah plastik seperti paving block dan pot bunga. Ia berharap, seminar ini mampu memperluas wawasan mahasiswa sekaligus melahirkan inovasi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. (*/Yantho Sulabessy Gromang)

Pemkot dan Bapas Kelas II Kupang Teken MoU tentang Penetapan Lokasi Pelaksanaan Pidana Kerja Sosial dan Pelayanan Masyarakat

Wali Kota Apresiasi Bakamla Kupang Gelar Pembinaan Bagi Rapala

Wali Kota Kupang Hadiri Pembukaan Event Budaya TDM

Kota Kupang, Pusat Pelatihan Metrologi Legal bagi Aparatur Timor Leste

Walikota Kupang Apresiasi Rotary Rastamores Gelar Penanaman Mangrove dan Pelepasan Tukik

Wali Kota Kupang Kukuhkan Pengurus FKUB Periode 2025–2030

Pemkot dan DPRD Kota Kupang Tetapkan Perda Perubahan APBD 2025

Wali Kota Audiensi dengan Mensos RI, Tambahan Kuota Bansos dan Program Sekolah Rakyat Disiapkan

BNI Cabang Kupang Serahkan Bantuan CSR untuk SABOAK, Perkuat Kolaborasi Dukung UMKM Kota Kupang

Wali Kota Kupang: Kesehatan Jadi Prioritas, Perusahaan Wajib Daftarkan Pekerja ke BPJS

100 Hari Kerja, Walikota Kupang Sampaikan Sejumlah Capaian

Pemkot Kupang Resmi Terapkan Arsitektur SPBE, Lompatan Besar Menuju Pemerintahan Digital 2025

Post Views: 285
Tags: Christian Widodo
Advertisement Banner
Previous Post

100 Hari Kerja, Walikota Kupang Sampaikan Sejumlah Capaian

Next Post

Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang Sampaikan Pendapat Akhir atas Ranperda RPJMD 2025–2029

michlaura

michlaura

Next Post

Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang Sampaikan Pendapat Akhir atas Ranperda RPJMD 2025–2029

Discussion about this post

Ini Hari

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow us

Recent News

Warga Maulafa Butuh Perhatian Pemerintah Bagi Pengembangan UMKM

Jemari Yoseph Dogon: Suara Golkar dari Maulafa yang Menempatkan Rakyat di Urutan Pertama

Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang - Muhammad Ikhsan Darwis

Ikhsan Darwis, Wajah Politisi Kota Kupang yang Menyatukan Politik, Sosial, dan Kewirausahaan

Categories

  • Ekbis
  • Entertainment
  • Hukrim
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Konstruksi
  • Kupang Metro
  • Kupang Oelamasi
  • Nasional
  • NTT Ini Hari
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polkam
  • Profil
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In