Kupang, inihari.co- Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menghadiri pembukaan Event Budaya Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) yang digelar di Lapangan Gereja St. Petrus TDM, Kamis sore (25/09/2025). Kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi warga TDM untuk merayakan kebersamaan dan memperkuat semangat pelestarian budaya lokal di tengah keberagaman masyarakat.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Kupang, Plt. Camat Oebobo, Romo Emos Daung, Lurah TDM bersama perangkat kelurahan, Ketua LPM, serta sejumlah tokoh masyarakat. Suasana pembukaan berlangsung meriah dan hangat dengan penampilan tarian daerah serta partisipasi antusias warga dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Kupang menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada panitia serta seluruh masyarakat TDM yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan budaya ini. Ia mengungkapkan kebahagiaan bisa hadir di tengah warga yang menyambutnya dengan penuh keramahan. “Saya senang sekali bisa hadir di sini. Tadi saya disambut dengan dua tarian dan senyuman hangat. Ini bukan seperti datang ke tempat orang lain, ini seperti pulang ke rumah sendiri, karena rumah saya juga di sini,” ungkapnya dengan penuh keakraban.
Wali Kota menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk komitmen nyata Pemerintah Kota Kupang dalam mendukung pelestarian dan pengembangan budaya lokal. Ia menilai tema kegiatan, “Warna-warni Budaya di Bumi Flobamora”, sangat tepat menggambarkan kekayaan budaya dan keberagaman etnis yang justru menjadi kekuatan, bukan perbedaan. Menurutnya, kegiatan budaya seperti ini juga memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat. “Kalau kita ciptakan event seperti ini, kita juga menciptakan ruang ekonomi. Di mana ada keramaian, di situ ekonomi tumbuh. Ada yang jual minuman, makanan, produk UMKM. Jadi kegiatan seperti ini harus terus kita dorong,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga berbagi cerita tentang kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintahannya. Ia mencontohkan langkahnya bersama Wakil Wali Kota untuk tidak membeli mobil dinas baru sebagai bentuk penghematan. “Satu mobil dinas bisa habiskan sampai Rp800 juta. Kami tidak beli baru, hemat Rp1,6 miliar. Penghematan ini agar anggaran terbatas bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat,” jelasnya di hadapan warga.
Menutup sambutannya, Wali Kota menitipkan harapan agar Lapangan Gereja St. Petrus TDM dapat ditingkatkan kualitasnya melalui dukungan dana kelurahan pada tahun 2026. Ia juga membuka peluang penambahan fasilitas olahraga seperti lapangan futsal dan voli agar anak-anak muda di wilayah tersebut memiliki ruang ekspresi dan kegiatan positif.
Sementara itu, Ketua Panitia Event Budaya TDM, Silvianus A. Tallo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia, khususnya di Bumi Flobamora. “Melalui tema ‘Warna-warni Budaya di Bumi Flobamora’, kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan dan kebanggaan bangsa. Mari kita nikmati, cintai, dan lestarikan warisan budaya bersama-sama,” ujarnya. Event ini akan berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 September 2025, dengan beragam kegiatan seperti karnaval budaya, tarian kreasi daerah, fashion show daerah, puisi daerah, turnamen futsal U-13, pameran UMKM, serta pertunjukan tenun ikat dan alat tradisional.
Silvianus menambahkan, peserta kegiatan berasal dari berbagai komunitas, sanggar seni, kelompok tenun ikat, UMKM lokal, dan sekolah-sekolah di wilayah TDM, termasuk SDN TDM, SMPN 21, dan SMA St. Arnoldus. Atas nama panitia, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan moril dan materiil. “Semoga segala ketidaksempurnaan ini menjadi pelajaran bagi kami untuk lebih baik lagi, dan tidak mengurangi makna dari terselenggaranya Event Budaya TDM ini,” pungkasnya. (*/Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post