Kupang, inihari.co- Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menerima audiensi Direktur Metrologi Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan RI, Sri Astuti, di ruang kerjanya, Rabu (24/09/2025). Pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama di bidang metrologi legal, khususnya dalam penyelenggaraan pelatihan bagi aparatur dari Republik Demokratik Timor Leste. Turut hadir mendampingi, Priyo Syamsul Nugraha (Penera Ahli Madya), Yulianti (Perencana Ahli Muda), Maxin Wila Huky (Kabid Metrologi Disperindag Kota Kupang), serta Leni M. Hermanus (Kabid Perdagangan Disperindag Kota Kupang).
Dalam kesempatan itu, Direktur Metrologi Sri Astuti menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kota Kupang. Ia menilai posisi geografis Kupang yang strategis menjadikannya lokasi ideal untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas aparatur Timor Leste di bidang metrologi legal. “Terima kasih Pak Wali atas sambutannya yang luar biasa. Kami datang membawa misi khusus untuk mendukung program penguatan sistem metrologi legal bagi Timor Leste. Program ini juga mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri, LDKPI, dan Kementerian Keuangan, dengan Kementerian Perdagangan sebagai pelaksana,” ujarnya.
Sri Astuti menjelaskan bahwa pelatihan ini akan diikuti oleh 10 peserta dari Timor Leste yang merupakan aparatur di bidang metrologi legal. Kehadiran mereka di Kupang diharapkan menjadi langkah awal pembentukan sistem regulasi, pengawasan alat ukur, peneraan timbangan, serta kalibrasi yang sesuai standar internasional sebagaimana telah diterapkan di Indonesia. “Kami ingin mereka belajar langsung dari praktik terbaik yang sudah berjalan di sini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Sri Astuti menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari forum Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST). Dalam forum ini, Indonesia berperan sebagai negara mitra yang membantu negara-negara berkembang di kawasan. “Sebagai negara yang lebih dulu memiliki sistem metrologi legal yang mapan, kita punya tanggung jawab untuk berbagi pengetahuan dengan negara tetangga. Ini bentuk solidaritas kawasan. Hari ini kita membantu Timor Leste, besok mungkin kita yang belajar dari negara lain,” ungkapnya.
Selain itu, Sri Astuti menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan saat ini tengah memprioritaskan tiga agenda strategis, yakni perluasan pasar ekspor, penguatan UMKM agar mampu menembus pasar global, serta perlindungan pasar dalam negeri. Ia berharap, kerja sama pelatihan ini dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah pusat, daerah, dan negara mitra.
Pelatihan bagi aparatur Timor Leste dijadwalkan berlangsung hingga 4 Oktober 2025 di UPT Metrologi Kota Kupang. Para peserta akan mendapatkan pembelajaran teknis mengenai peneraan, kalibrasi, dan pengawasan metrologi legal yang dibawakan oleh narasumber dari Kementerian Perdagangan RI. UPT Metrologi Kota Kupang bertindak sebagai tuan rumah dan fasilitator kegiatan, menyediakan sarana serta dukungan teknis selama pelatihan berlangsung.
Sementara itu, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyambut baik program ini dan menegaskan kesiapan Pemerintah Kota Kupang dalam mendukung penuh kegiatan tersebut. Ia menilai kehadiran peserta dari Timor Leste membawa manfaat ganda, tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi perekonomian lokal. “Saya senang sekali, karena ini artinya Kupang menjadi hub, menjadi pusat belajar. Perputaran ekonomi juga ikut tumbuh — hotel terisi, restoran ramai, dan lama tinggal meningkat. Ini peluang yang baik untuk kota ini,” ujar Wali Kota. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota Kupang siap memfasilitasi kebutuhan teknis selama pelatihan berlangsung. “Kalau ada hal yang perlu dibantu, jangan sungkan. Kami siap mendukung sepenuhnya,” pungkasnya. (*/Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post