Kupang, inihari.co- Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kupang, Yafet Yeferson Horo, melaksanakan reses di Kelurahan Fatufeto pada Kamis (07/08/2025). Kegiatan ini berlangsung penuh keakraban, dihadiri warga dari berbagai RT dan RW yang antusias menyampaikan aspirasi serta menerima langsung penjelasan dan komitmen dari wakil rakyat tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yafet Horo memberikan apresiasi kepada Lurah Fatufeto atas upaya menghidupkan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Kelurahan. Menurutnya, keberadaan Posbakum sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena memberikan layanan konsultasi dan pendampingan hukum secara gratis, membantu warga menyelesaikan permasalahan hukum secara tepat, serta meningkatkan kesadaran hukum di tingkat kelurahan.
Beragam usulan mengemuka, mulai dari kebutuhan infrastruktur hingga sarana pendukung kegiatan masyarakat. Warga meminta pembangunan jalan setapak, yang langsung direspons Yafet dengan kesediaan memberikan bantuan material dari dana pribadinya. Ia berharap pengerjaannya dilakukan secara gotong royong agar memupuk rasa memiliki.
Warga juga mengusulkan agar Jalan Gambus dibangun dengan konstruksi rabat beton agar awet. Yafet berkomitmen untuk memperjuangkannya ke pemerintah kota agar mendapat perhatian dalam program pembangunan.
Dorin, warga RT 02, mengajukan permintaan bantuan sound system wireless, yang langsung direspon pengadaannya oleh Yafet menggunakan dana pribadi. Tujuannya, agar fasilitas tersebut dapat digunakan bersama dalam acara-acara penting di Fatufeto.
Permintaan lain mencakup mesin pemotong rumput, lampu jalan (RT 08 lima titik, RT 09 tiga titik, RT 06 tiga titik), tenda dan kursi untuk RW 03, serta perahu dan alat tangkap bagi nelayan. Untuk mesin pemotong rumput, Yafet akan berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan, sementara untuk lampu jalan akan ia komunikasikan dengan anggota DPRD di Komisi III yang bermitra dengan Dinas PUPR. Ia menambahkan bahwa pada tahun 2026, pemerintah kota telah menyiapkan 3.000 unit lampu jalan, sehingga Fatufeto berpeluang mendapatkan bagian, apalagi permintaan ini juga telah tercatat dalam Musrenbang.
Terkait tenda, Yafet mengungkapkan bahwa sebelumnya ia telah menghibahkan tujuh unit tenda lengkap dengan kursi untuk Kelurahan Fatufeto dari dana pribadinya. Namun jika RT lain membutuhkan, ia siap meminjamkan miliknya secara gratis.
Dalam reses ini, Yafet menekankan pentingnya pengelolaan Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) yang dikelola Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Ia meminta Walikota Kupang melakukan evaluasi sebelum mengucurkan dana tambahan, agar bantuan benar-benar tepat sasaran. “Seleksi penerima harus dimulai dari tingkat RT dan RW. Jangan sampai hanya keluarga pengurus LPM yang dapat, apalagi yang tidak memiliki usaha,” tegasnya.
Bagi nelayan, ia berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Perikanan untuk memastikan jika ada bantuan perahu dan alat tangkap, Fatufeto menjadi salah satu penerima.
Sementara itu, Lurah Fatufeto memaparkan pengelolaan Dana Kelurahan senilai Rp200 juta, yang terbagi atas Rp100 juta untuk pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan keterampilan (tahun ini pelatihan montir) dan Rp100 juta untuk pembangunan infrastruktur jalan baru. Yafet juga mengimbau warga yang rumahnya terisolir agar bersedia memberikan sebagian tanah demi pembangunan jalan, sehingga kendaraan darurat seperti ambulans atau mobil pemadam kebakaran bisa masuk.
Reses berlangsung dalam suasana hangat, diwarnai dialog terbuka. Warga menyambut kehadiran Yafet Horo yang dinilai peduli, cepat merespons, dan transparan dalam menyampaikan solusi. Sejumlah warga menyampaikan apresiasi atas perhatian dan kontribusi nyata yang telah ia berikan, baik melalui perjuangan di DPRD maupun bantuan pribadi.
Reses ini bukan sekadar mendengar aspirasi, tapi juga memperkuat silaturahmi antara wakil rakyat dan warganya. (Yantho Sulabessy Gromang)




Discussion about this post