Kupang, inihari.co- Bukan sekedar menjaring aspirasi dan pengeluhan warga untuk nantinya diperjuangkan dalam sidang APBD Murni bersama pemerintah, namun dalam reses tahap satu DPRD Kota Kupang tahun 2024-2025, legislator partai Golkar dari Dapil Alak ini selalu berupaya memenuhi kebutuhan konstituen secara spontan jika dinilainya urgen bagi kepentingan orang banyak.
Seperti yang terjadi di Naioni pada Minggu (10/11/2024). Saat Yafet Yeferson Horo melakukan reses di Kelurahan tersebut, masyarakat melalui Mikha Lona, warga RT 12 RW 03, mengeluhkan buruknya akses jalan menuju TPU Naioni. Alhasil, pengeluhan itu langsung direspon cepat dengan diberikannya bantuan berupa 50 sak semen dan 5 ret tanah putih untuk pembangunan jalan rabat.
Adapun aspirasi dan pengeluhan lain dari warga yang disampaikan saat reses, yakni antara lain, renovasi embung, pengadaan lampu penerangan jalan, pembangunan jalan lingkungan, pengakomodiran BPJS bantuan pemerintah, dan penyaluran dana duka yang tidak berbelit-belit dan memakan waktu.
Aspirasi dan pengeluhan warga tersebut ditampung Yafet Yeferson Horo untuk selanjutnya disampaikan dan diperjuangkannya dalam sidang APBD Murni bersama pemerintah.
Menurutnya, sebagai bagian dari Kota Kupang, memang Naioni dan sejumlah Kelurahan lain yang letaknya di pinggiran Kota sering terabaikan atau kurang mendapat perhatian dalam pembangunan jika dibandingkan dengan kelurahan lain yang letaknya lebih dekat dengan pusat Kota.
“Masih banyak jalan lingkungan yang belum terbangun, masih banyak lokasi yang gelap akibat tidak adanya lampu penerangan jalan. Hal itu memperlambat aktivitas ekonomi masyarakat pinggiran Kota yang umumnya hidup dari menjual hasil pertanian dan peternakan,” katanya.
Banyaknya lokasi yang gelap juga dinilai Yafet Yeferson Horo dapat disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sehingga bisa memicu terjadinya kenalan dan kejahatan lain. Untuk itu dirinya berjanji akan bersuara ketika sidang nanti agar hal-hal tersebut dapat menjadi perhatian pemerintah dalam program pembangunan tahun 2025 mendatang.
“Begitu pun menyangkut pembenahan atau renovasi embung. Hal tersebut memang harus menjadi salah satu prioritas pembangunan, sebab keberadaan embung selain berguna untuk dimanfaatkan oleh petani dan peternak, juga sebagai sarana mini dalam pemeliharaan ketersediaan air tanah permukaan,” ungkapnya.
Yafet Yeferson Horo juga berjanji akan mendorong pemerintah Kota Kupang agar terus bersaing secara cepat dalam merebut kuota BPJS gratis yang disiapkan oleh pemerintah pusat. Tujuannya agar jika kuota BPJS gratis milik Kota Kupang dan Provinsi telah penuh, maka masyarakat yang belum terakomodir bisa terlayani lewat kuota yang disiapkan oleh pemerintah pusat.
“Khusus untuk penyaluran santunan duka, ini memang menjadi pengeluhan yang selalu ditemui di setiap lokasi reses. Hal ini tentu menjadi salah satu prioritas yang akan saya perjuangkan secara baik sehingga tidak lagi ada proses yang berbelit-belit dan memakan waktu lama ketika ada duka yang dialami oleh warga Kota Kupang,” katanya tegas.
Yafet Yeferson Horo juga menghimbau kepada masyarakat agar jika nantinya pembangunan infrastruktur telah dilakukan oleh pemerintah Kota Kupang maka masyarakat juga wajib ikut bertanggungjawab menjaga keberadaan dan kelangsungan fasilitas tersebut, yakni dengan tidak merusak atau mengotorinya. (Yantho Sulabessy Gromang)




Discussion about this post