Kupang, inihari.co- Perbedaan kepemimpinan memberi dampak yang signifikan bagi pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu dapat terlihat dan dirasakan secara nyata oleh seluruh warga Kota Kupang, terlebih bagi masyarakat yang kurang mampu.
Jika di periode 2012-2017 warga Kota Kupang mendapat perhatian serius dari pemerintah di sektor kesehatan, pendidikan, Santunan Duka, Raskin hingga adanya dana pemberdayaan ekonomi yang bergulir secara baik di tiap-tiap kelurahan, kini semuanya sirna sejak pemerintahan tahun 2017-2022.
Saat itu, warga hanya disuguhi kerlap-kerlip lampu jalan yang terus berganti setiap tahun, disertai pengadaan pohon yang tak kunjung tumbuh. Dana APBD yang sangat besar akhirnya hilang percuma dengan minumnya program yang menyehatkan, mengenyangkan, apalagi memberi modal usaha bagi masyarakat.
Untuk itu, menjelang Pilkada Kota Kupang bulan November 2024 ini, masyarakat Kota Kupang diminta untuk cerdas dalam memilih agar tidak tertipu oleh rayuan semata yang akhirnya menyengsarakan.
Warga Kota Kupang harus berani mengambil tindakan dengan memberikan kepercayaan bagi calon pemimpin yang telah teruji dan terbukti pernah membangun Kota dengan tetap terus memperhatikan kebutuhan masyarakat sebagai tujuan utamanya dalam melayani.
Saat ini, mantan Walikota Kupang periode 2012-2017 – Jonas Salean yang pernah memberikan sejumlah program strategis yang sangat pro rakyat seperti KTP Sehat, Santunan Duka, Raskin, Beasiswa bagi Pelajar, Dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PEM) hingga Brigade Kupang Sehat (BKS), kembali maju sebagai calon Walikota periode 2024-2029.
Didampingi Sukardan Aloysius yang dikenal dengan Paket Jonas-Alo, Jonas Salean bertekad menghidupkan kembali semua program pro rakyat yang pernah diluncurkan dan diberikannya semasa memimpin dulu. Program-program itu bahkan telah dikembangkannya menjadi lebih baik dan lebih banyak demi masyarakat Kota Kupang yang lebih sejahtera.
Diantara 16 program strategis pro rakyat yang telah disiapkan Paket Jonas-Alo, salah satunya adalah KTP Sehat yakni pelayanan kesehatan gratis berbasis KTP Kota Kupang yang siap dilayani di seluruh wilayah Indonesia dan pemberian Raskin gratis bagi keluarga yang tidak mampu sebanyak 15 kg beras setiap bulan.
Ada juga Pemberian santunan duka bagi warga kota kupang yang tidak mampu sebesar Rp. 5.000.000 (lima juta rupiah) dan penyiapan tempat pemakaman secara gratis di 2 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Fatukoa dan Liliba.
Untuk pelayanan tingkat bawah yang maksimal, setiap Lurah juga akan diberikan mobil operasional untuk menunjang pelayanan ke masyarakat. Para RT dan RT diberikan intensif sebesar 10 juta per tahun, plus operasional dan bonus 2 persen dari setiap nilai pajak bumi dan bangunan (PBB) yang dibayarkan oleh warganya. Para kader Posyandu pun tak ketinggalan, mendapat insentif sebesar 10 juta per tahun.
Untuk pembangunan Kota, dipastikan akan ada Pembangunan infrastruktur jalan berupa HRS (hotmix) 40 km per tahun, lapen, jalan setapak, drainase, trotoar, tembok penahan gelombang di wilayah pesisir dan bantaran sungai serta penerangan jalan sebanyak 2.000 titik mata lampu per tahunnya, dan masih banyak lagi program pro rakyat lainnya.
Jonas Salean yang temui pada Sabtu (21/09/2024) mengaku, maju dirinya sebagai calon Walikota Kupang ini bukan karena haus kekuasaan, namun lebih karena keprihatinannya terhadap kondisi masyarakat dan birokrasi pemerintahan yang harus diperbaiki.
“Saya hanya ingin memperbaiki kondisi ini. Saya ingin meletakkan fondasi yang kuat sebelum nantinya dilanjutkan oleh generasi muda di periode yang lebih lanjut,” katanya singkat. (Yantho Sulabessy Gromang)




Discussion about this post