• Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
Ini Hari
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
Ini Hari
No Result
View All Result
Home Kupang Metro

Atasi Kelangkaan Minyak Tanah, Dewan Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan

michlaura by michlaura
in Kupang Metro
0
Atasi Kelangkaan Minyak Tanah, Dewan Minta Pemerintah Tingkatkan Pengawasan

Jabir Marola (Kiri) - Djunaedi Kana (Kanan)

Share on Facebook Share
Share on Pinterest Pin it
Share on TwitterTweet
Send To Devices Send

Kupang, inihari.co- Kelangkaan minyak tanah yang terjadi di Kota Kupang beberapa pekan terakhir telah membuat sebagian besar masyarakat menjadi resah. Hal itu karena minyak tanah sampai hari ini masih menjadi satu-satunya pilihan untuk digunakan dalam aktivitas dapur oleh warga Kota Kupang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Kupang – Jabir Marola ikut angkat bicara.

Jabir Marola yang ditemui pada Senin (23/09/2024) mengatakan, harus ada perhatian serius dari pemerintah Kota Kupang untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah yang terjadi saat ini.

“Pemerintah harus segera melakukan pengawasan yang intensif terhadap peredaran minyak tanah pada pangkalan dan pengecer yang ada di Kota Kupang. Tujuannya untuk mencari tahu penyebab terjadinya kelangkaan,” kata Dewan Fraksi Nasdem tersebut.

Ada dua kemungkinan yang dinilai Jabir Marola dapat menyebabkan terjadinya kelangkaan minyak tanah di Kota Kupang, yakni adanya peningkatan jumlah kebutuhan minyak tanah oleh masyarakat, atau yang terburuk adalah indikasi praktek nakal oleh pangkalan maupun pengecer melalui penimbunan minyak tanah dengan maksud nantinya bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi demi keuntungan yang lebih besar.

Menurut Jabir, jika memang kelangkaan minyak tanah terjadi karena peningkatan kebutuhan masyarakat, maka pemerintah wajib berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk meminta ekstra drop kuota tambahan jika dimungkinkan. Dan hal itu harus direspon oleh Pertamina demi mengatasi kelangkaan yang ada.

Namun jika kelangkaan minyak tanah terjadi akibat adanya praktek nakal di tingkat bawah, maka pemerintah sebaiknya segera berkoordinasi dengan Pertamina untuk melakukan pengawasan yang melibatkan Disperindag maupun pihak kepolisian.

“Yang saya takutkan adalah pangkalan menjual minyak tanah hanya pada pihak tertentu, contohnya pada warung-warung atau bagi kegiatan proyek pembuatan aspal yang membutuhkan minyak tanah dalam jumlah besar. Dugaan praktek nakal ini yang harus diselidiki dan dihentikan jika ditemukan,” ujarnya.

Pengecer minyak tanah yang memanfaatkan situasi kelangkaan dengan menjual harga tinggi per liter juga dinilai Jabir Marola patut dicurigai dan diperiksa sebab bisa saja telah terjadi persekongkolan yang disengaja oleh pengecer dengan pihak pangkalan untuk meraup keuntungan yang lebih besar.

“Harus ada pengawasan di warung-warung dan tempat pembuatan aspal. Sebab lucu jika dari pihak Pertamina tidak melakukan pengurangan kuota, namun pangkalan yang baru saja diisi langsung kehabisan stok dalam tempo waktu yang sangat cepat. Pengecer yang menjual dengan harga tinggi harus dipanggil dan diperiksa, apalagi yang menjual hingga belasan ribu per liter sementara harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebesar Rp 2.500.” terangnya.

Sementara itu, dari Fraksi Demokrat, Djunaedi Kana mengatakan, sesuai hasil koordinasi antara dirinya dengan Disperindag Kota Kupang, diketahui bahwa kuota yang diberikan Pertamina ke pangkalan-pangkalan minyak tanah sampai hari ini memang tetap sama, tidak ada pengurangan. Untuk itu pemerintah harus segera berkomunikasi dengan pertamina, meminta penambahan kuota jika benar telah terjadi peningkatan kebutuhan minyak tanah oleh masyarakat Kota Kupang.

Namun Djunaedi Kana yang kerap di sapa Eldy Kana ini juga menghimbau pemerintah agar melakukan pengawasan serta penyelidikan di lingkungan masyarakat untuk memastikan apa benar kelangkaan terjadi akibat peningkatan kebutuhan.

Menurutnya, pemerintah harus melakukan operasi pasar di enam kecamatan di Kota Kupang hingga kelangkaan minyak tanah ni hilang sebelum nantinya melakukan distribusi normal.

Eldy Kana juga mengingatkan masyarakat pemilik pangkalan maupun pengecer minyak tanah di Kota Kupang untuk jangan sekali-kali mencoba melakukan praktek nakal hanya untuk keuntungan pribadi. Sebab dirinya memastikan bahwa tindakan yang dilakukan di luar aturan yang berlaku dapat saja berdampak hukum. (Yantho Sulabessy Gromang)

Wakil Ketua DPRD Kota Kupang Minta Pemerintah Tanggapi Serius Temuan BPK

Jabir Marola Minta Pj. Sekda Yang Dilantik Segera Lakukan Pengisian Jabatan Eselon Yang Kosong

DPRD Tidak Akan Mengintervensi Proses Penetapan Sekda Definitif Baru

Jabir Marola: Pemerintah Kota Kupang Harus Proses Hukum Penunggak Pajak

DPRD Kota Kupang Minta Pemerintah Lelang Aset Kendaraan Yang Sudah Tua

DPRD Kota Kupang Berharap Walikota Kupang Terpilih Siap Bekerja Maksimal

Pemerintah Kota Kupang Dinilai Tidak Serius Tangani Kasus Rabies

Raih Suara Tertinggi, Jabir Marola Dipastikan Kembali Jadi Wakil Rakyat Periode 2024-2029

Khazanah Marola Sediakan 50 Nasi Ikan Gratis Setiap Hari di Warungnya

Post Views: 166
Tags: Djunaedi KanaJabir Marola
Advertisement Banner
Previous Post

Pilih Walikota Jangan Asal Pilih Apalagi Coba-Coba

Next Post

PMI Kota Kupang Ajak Masyarakat Tanam Pohon dan Jaga Kelestarian Lingkungan

michlaura

michlaura

Next Post
PMI Kota Kupang Ajak Masyarakat Tanam Pohon dan Jaga Kelestarian Lingkungan

PMI Kota Kupang Ajak Masyarakat Tanam Pohon dan Jaga Kelestarian Lingkungan

Discussion about this post

Ini Hari

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow us

Recent News

Momentum HUT Kota Kupang, Yafet Horo Berharap Kota Kupang Tetap Terwujud Sebagai Kota Kasih

Pansus LKPJ DPRD Kota Kupang Geram, OPD Belum Lengkapi Dokumen

DPRD Desak Reformasi Fiskal Kota Kupang Akibat Pendapatan Daerah Lemah dan Belanja Modal Minim

Pelantikan Kepengurusan PMI Kota Kupang Oleh Wawali Menuai Sorotan Dewan

Categories

  • Ekbis
  • Entertainment
  • Hukrim
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Konstruksi
  • Kupang Metro
  • Kupang Oelamasi
  • Nasional
  • NTT Ini Hari
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polkam
  • Profil
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In