Kupang, inihari.co- Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Dapil Kota Kupang – Marselinus Anggur Ngganggus menghimbau pemerintah Provinsi NTT untuk membantu memastikan kestabilan harga sembako dan kebutuhan masyarakat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal itu dikatakannya mengingat di setiap menjelang hari raya dan tutup tahun, sering terjadi lonjakan harga yang signifikan akibat pemanfaatan momen oleh pedagang dan pengusaha untuk mengambil keuntungan berlebih.
Menurut Ngganggus, pemerintah Provinsi harus segera melakukan koordinasi dengan 22 pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh NTT agar menggelar operasi pasar dan tempat usaha. Operasi tersebut menurutnya dapat dilakukan oleh instansi terkait di masing-masing pemerintah daerah melalui dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) bersama para stakeholder.
“Tidak dapat kita pungkiri bahwa sudah menjadi kebiasaan jika menjelang hari raya besar keagamaan atau tutup tahun sering terjadi lonjakan harga. Harga sembako seperti gula, minyak goreng, telur dan lain-lain yang awalnya standar, bisa naik harga hampir dua kali lipat,” katanya, Selasa (10/12/2024).
Dirinya menjelaskan, sampai hari ini harga sembako dan kebutuhan masyarakat di pasaran memang masih relatif stabil. Namun operasi pasar dinilai tetap dibutuhkan untuk menjaga dan memastikan agar harga-harga tersebut tidak terjadi perubahan.
“Kita di NTT ini mayoritas merayakan Natal, dan tentu juga Tahun Baru, baik yang berekonomi menengah ke atas maupun yang menengah ke bawah semua merayakannya. Jika harga sembako melonjak maka akan menyusahkan keluarga yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan makan minum sehari-hari maupun dalam rangka merayakan hari raya bersama keluarga,” terangnya.
Namun Marselinus Anggur Ngganggus yang akrab disapa Celly ini juga mengaku khawatir jika memasuki musim hujan ini terjadi cuaca buruk. Sebab hal itu diyakini akan mempengaruhi lalu-lintas transportasi laut, udara dan darat yang berimbas pada ketersediaan stok sembako yang masuk ke NTT, serta mengganggu proses distribusi sembako ke daerah dalam wilayah NTT.
“Saya hanya berharap jangan sampai ada cuaca buruk di musim hujan menjelang Natal dan Tahun Baru. Sebab jika ada maka operasi pasar pun tidak akan berpengaruh karena otomatis seluruh harga sembako dan harga-harga lainnya akan naik akibat keterbatasan stok dan susahnya proses distribusi,” ujarnya.
Untuk itu dirinya juga berharap, ketersediaan stok sembako yang dimiliki pemerintah Provinsi NTT bisa memenuhi kebutuhan hingga beberapa bulan ke depan, untuk mengantisipasi jika terjadinya cuaca buruk di musim hujan menjelang hari raya nanti.
“Semoga juga nantinya ada pasar-pasar murah yang digelar oleh pemerintah melalui Disperindag, ataupun sembako yang diobral murah oleh swalayan maupun tempat usaha besar lainnya agar masyarakat bisa terbantukan dalam mendapatkan sembako yang dibutuhkan,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post