
Kupang, inihari.co- Saat ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) atau Bank NTT tengah menggalakkan program Cash Management System (CMS) untuk digunakan oleh seluruh pemerintah daerah di NTT, baik di tingkat provinsi maupun ditingkat kabupaten dan kota. Bahkan, program CMS ini juga diharapkan bisa diminati dan digunakan oleh pihak swasta.
Keuntungan program ini adalah untuk mempermudah proses transaksi dan monitoring pengelolaan keuangan.
Baca Juga: Bank NTT Siap Bantu Wujudkan Sistem Elektronifikasi Transaksi Bagi Pemerintah Kota Kupang
“Jadi program ini sangat bermanfaat bagi yang bertugas di bagian keuangan. Mereka bisa bertindak selaku pegawai bank, tanpa perlu ke bank. Contohnya mau cetak rekening koran, bisa dilakukan secara langsung sendiri,” kata Kepala Kantor Cabang Utama (KCU) Bank NTT Kota Kupang, Boy Reynaldo Nunuhitu yang ditemui di ruangannya pada Senin, (01/11/2021) siang.
Menurut Boy, untuk mengoperasikan CMS, pihak Bank NTT nantinya akan memberikan aplikasi CMS beserta modem, sehingga pengguna tinggal mengoperasikannya dengan mudah tanpa takut, sebab aplikasi tersebut sudah dilengkapi dengan security one-time password (OTP).
Dijelaskan, melalui aplikasi CMS, pembayaran seperti honor kegiatan, transfer uang jalan, transfer bagi pihak ketiga, sudah bisa dilakukan selama 24 jam tanpa takut adanya selisih atau kesalahan jumlah. Sebab pengiriman bisa dilakukan hingga digit yang tidak bisa dibayarkan melalui uang tunai. Dan transferan itu juga akan langsung masuk ke rekening yang dituju.
“Contohnya uang senilai 123 rupiah, maka 23 rupiah itu tidak ada uang tunainya. Tapi dengan sistem CMS semua itu bisa dikirim langsung ke rekening termasuk nilai 23 tersebut. CMS ini mengurangi resiko selisih. Selain itu, dengan CMS maka kita sudah semakin dekat menuju sistem internet banking,” jelasnya.
Dengan sistem CMS, juga dijelaskan, pertanggungjawaban bagi pengelola keuangan juga semakin mudah. Semua laporan dari tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga semakin cepat, termasuk bagi Dinas PPO dan Dinas Kesehatan yang memiliki banyak jaringan.
“Biasanya Dinas PPO dan Dinas Kesehatan itu kan agak memakan waktu. PPO harus menunggu laporan dari semua sekolah, dan Kesehatan harus menunggu laporan dari seluruh rumah sakit dan Puskesmas. Namun melalui CMS akan lebih mudah dan cepat, karena semua sudah terintegrasi dengan jaringan yang ada,” ujarnya.
Dirinya berharap, dalam waktu dekat seluruh pemerintah daerah di Nusa Tenggara Timur beserta semua OPD masing-masing, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten dan Kota sudah bisa menggunakan sistem CMS milik Bank NTT secara menyeluruh. Sehingga proses transaksi dan monitoring pengelolaan keuangan bisa lebih mudah dan mengurangi resiko selisih.
“Selain itu, dengan penerapan program CMS secara menyeluruh maka diharapkan NTT secara keseluruhan bisa bersaing dengan daerah-daerah lain di era transaksi digital ini, sebab pemerintah Provinsi maupun Kabupaten dan Kota nantinya sudah menerapkan sistem Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sesuai Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 3 tahun 2021,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)


Discussion about this post