Sabu Raijua, inihari.co- Dengan jumlah penduduk mencapai 96 ribu jiwa, kebutuhan beras di Kabupaten Sabu Raijua (Sarai) – provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 14 ribu ton per tahun. Beras sebagai kebutuhan primer itu sampai hari ini belum bisa terakomodir akibat kurangnya perhatian pemerintah setempat dalam mengolah dan memanfaatkan lahan kosong sebagai lahan pertanian untuk kehidupan.
Potensi maritim yang kaya akan ikan dan hasil pertanian garam berkualitas terbaik dunia, juga belum bisa dimanfaatkan secara maksimal pasca kepemimpinan Marthen Dira Tome sebagai Bupati. Tambak garam yang dinilai bisa merekrut tenaga lokal untuk peningkatan ekonomi rakyat serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terkesan terabaikan.
Dibidang industri, termasuk garam dan juga produksi pupuk sebagai penunjang dan pelengkap pengelolaan sumber daya alam (SDA) terlihat seakan berjalan ditempat. Tidak ada hasil signifikan yang berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah di Sabu Raijua.
“Kurangnya perhatian pada ketiga sektor ini yang menjadikan Kabupaten Sabu Raijua sampai hari ini masih menjadi salah satu kabupaten tertinggal di Indonesia dan sebagai kabupaten termiskin kedua di NTT hingga periode tahun 2024,” kata Calon Wakil Bupati Sabu Raijua – Dominikus Dadi Lado,A.Ma saat diwawancarai pada Minggu (01/09/2024).
Dalam maju sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Sabu Raijua, Dominikus Dadi Lado selaku Calon Wakil Bupati usungan Partai Nasdem, mendampingi Calon Bupati Simon Petrus Dira Tome,S.Pd usungan Partai Golkar. Mereka berdua dikenal dengan nama Paket Solid.
Paket Solid sendiri telah mendaftarkan diri secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sabu Raijua sebagai peserta Pilkada pada Kamis (29/08/2024) lalu pasca mengantongi SK resmi dari Partai Golkar dan Partai Nasdem.
Menurut Dominikus Dadi Lado, Visi Paket Solid adalah mensejahterakan masyarakat Sabu Raijua tanpa terkecuali. Salah satu Misi yang ingin dilakukan, adalah menghidupkan lahan tidur yang luas di Sabu Raijua demi peningkatan sektor pertanian, menghidupkan pabrik garam milik daerah, dan mengoptimalkan hasil laut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan PAD sekaligus membuka lapangan kerja yang luas bagi masyarakat.
“Kita ini miskin karena masyarakat tidak memiliki pekerjaan. Kita tidak bisa berdiam diri dan hanya menunggu uluran tangan pemerintah Provinsi atau pemerintah Pusat untuk keluar dari garis kemiskinan tersebut. Kita harus kreatif melihat potensi yang kita miliki untuk dimanfaatkan dan dikembangkan demi tujuan bersama mensejahterakan rakyat dan membangun daerah,” ujarnya.
Dijelaskan, sumber daya manusia pada umumnya ada di diri masing-masing orang asalkan ditempatkan sesuai keahliannya masing-masing. Contohnya, petani jika diberi dukungan alat pertanian maka lahan yang tidur akan bisa digarap untuk pemenuhan kebutuhan. Dukungan pupuk yang baik akan dapat digunakan guna peningkatan hasil pertanian yang ekonomis.
“Di Sabu Raijua itu musim panasnya cukup panjang. Agar petani dapat melakukan kegiatan pertanian dengan mudah namun produksinya maksimal, kami akan mengkonservasi air tanah. Kami akan membangun banyak embung. Kami juga siap mendukung semua alat-alat pertanian serta pupuk. Pupuk subsidi dan pupuk industri akan kami upayakan agar tidak menjadi barang langka. Bibit padi, kacang-kacangan dan jagung yang berkualitas juga akan kami sediakan,” ungkapnya.
Ketua Pengarah Kampanye Pemenangan Paket Solid – Marthen Dira Tome yang diwawancarai terpisah, mengatakan, dirinya yakin bahwa Simon Petrus Dira Tome,S.Pd dan Dominikus Dadi Lado,A.Ma (Paket Solid) akan menjadi jawaban yang tepat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan pembangunan Kabupaten Sabu Raijua.
Menurutnya, ekonomi daerah dan masyarakat yang akan dibangun lewat sektor pertanian, maritim dan industri adalah pilihan tepat dari Paket Solid yang sesuai dengan karakter geografis dan potensi daerah di Kabupaten Sabu Raijua.
“Jika kita bicara untuk bidang Pendidikan dan Kesehatan, saya pastikan itu juga akan menjadi prioritas Paket Solid. Sehingga jika tiga sektor (Pertanian, Maritim dan Industri) itu berkembang, maka bukan saja lowongan pekerjaan yang akan terbuka luas bagi masyarakat, namun outputnya juga berdampak pada peningkatan PAD yang akan dimanfaatkan untuk pemenuhan pelayanan daerah di bidang pendidikan dan kesehatan,” katanya.
Selain untuk pemenuhan kebutuhan primer atau pokok masyarakat, Marthen Dira Tome juga menjelaskan, dengan adanya peningkatan PAD dari pengembangan ketiga sektor ekonomi (Pertanian, Maritim dan Industri) maka Paket Solid nantinya dipastikan dapat mengatur keuangan daerah yang peruntukannya bagi pembangunan pelayanan umum seperti jalan, lampu jalan, serta program pro rakyat lain.
Dirinya mengaku, untuk memenangkan Paket Solid di Kabupaten Sabu Raijua, pihaknya telah membentuk Tim Pemenangan dari Partai Golkar dan Partai Nasdem. Relawan serta Tim-Tim Keluarga serta Kerabat juga dirangkul untuk berjuang bersama demi Sabu Raijua yang lebih baik.
“Kami pun terus melakukan sosialisasi bersama ke masyarakat, sekaligus menjaring pikiran serta aspirasi warga agar program yang disiapkan benar-benar sempurna sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu kami butuh dukungan penuh dari masyarakat Sabu Raijua, dengan target kemenangan mencapai 80 persen,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post