Jakarta, inihari.co-Sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama di bidang peternakan antara Pemerintah Daerah NTT dan DKI Jakarta, anggota DPD Ibrahim Agustinus Medah mendesak Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan menyediakan kapal khusus untuk mengangkut ternak dari NTT ke Jakarta.
Desakan Ibrahim itu disampaikan dalam rapat dengar pendapat antara Komite II DPD bersama Menteri Perhubungan di Lantai III Kompleks Parlemen, Kamis (15/1/2015). Demikian siaran pers yang diterima Lintasntt.com dari Ibrahim Medah.
Medah mengatakan, NTT sebagai salah satu provinsi penghasil ternak di Indonesia, saban tahun mengirim hingga puluhan ribu ekor sapi berbagai daerah. Karena pengiriman ternak menggunakan kapal pengangkut barang, dalam satu tahun tersebut sekitar 20 persen di antaranya mati dalam pelayaran.
“Ini jumlah yang sangat besar sehingga menimbulkan kerugian yang sangat besar pula bagi provinsi NTT,” ujarnya.
Jika disiapkan kapal khusus untuk mengangkut ternak dengan fasilitas yang menunjang dari aspek pakan serta kebersihannya, ia memastikan angka kematian ternak dapat ditekan.
Medah juga mendesak Menhub menyediakan satu armada kapal perintis milik negara yang besar untuk melayani masyarakat NTT yang berpulau-pulau. “Iklim di NTT membutuhkan kapal perintis yang besar karena cuaca yang tidak bersahabat di NTT itu berlangsung hingga empat bulan lamanya. Ini sangat menghambat arus transportasi barang dan manusia antar pulau di NTT,” kata mantan bupati Kupang dua periode itu.
Hal lainnya yang disampaikan Ibrahim ialah permintaan untuk membangun bandara sipil di Kupang. Pasalnya bandara El Tari saat ini terletak di lahan milik TNI AU, serta masih yang masih berstatus sengketa dengan masyarakat adat setempat. Apalagi pemerintah NTT kini sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan bandara sipil tersebut.
Mantan ketua DPRD NTT itu menjelaskan, lantaran tanah di bandara El Tari Kupang itu milik TNI -AU maka segala investasi penerbangan sipil di bandara itu mubazir. “Saya yakin bapak Menteri Perhubungan sudah mencatat menyetujui dan akan melaksanakan pembangunan bandara sipil untuk NTT, “ujarnya. Ketua Komite II DPD Parlindungan Purba yakin NTT bakal diberi perhatian serius dari pemerintah pusat. (lintasntt.com)
Discussion about this post