Kupang, inihari.co- Dokter Eka Muftiana Rahmawati mengungkapkan, berdasarkan data pelayanan di Puskesmas Pasir Panjang Kota Kupang untuk bulan Juli 2023, tercatat kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebanyak 375 kasus. Kasus tersebut pada umumnya ditemukan pada Balita dan orang dewasa.
“Biasanya pasien sakit ISPA memiliki gejala seperti batuk, pilek dan demam. ISPA sendiri disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan. Jika dikelompokan maka kasus ISPA tertinggi ada pada anak usia 1 sampai 4 tahun dan orang dewasa usia 20 sampai 44 tahun,” kata Kepala Puskesmas tersebut pada Senin (10/07/2023).
Menurutnya, berdasarkan rekapan bulanan, penderita ISPA masih menduduki jumlah tertinggi yang mengunjungi Puskesmas Pasir Panjang setiap bulan.
Dikatakan, ISPA adalah jenis penyakit yang menyebar atau ditularkan melalui udara dari waktu ke waktu atau biasa disebut Airborne Disease. Untuk itu, pasien ISPA selalu diwajibkan menggunakan masker ketika beraktivitas untuk menghindari terjadinya proses penularan.
Daya tahan tubuh yang menurun dinilai menjadi penyebab utama masuknya bakteri atau virus ISPA pada tubuh seseorang, sehingga menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup serta mengkonsumsi vitamin dan olahraga sangat disarankan agar seseorang bisa terhindar dari penyakit ISPA.
Selain di Puskesmas Pasir Panjang, Kasus ISPA juga menjadi kasus terbanyak yang ditemui dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Hal tersebut terlihat dari data triwulan 1 yakni sejak Januari hingga Maret, kasus ISPA di Puskesmas Oesapa mencapai 1.934 kasus.
Kepala Puskesmas – dokter Ovlian Afri Manafe mengaku, penyakit ISPA yang ditangani di Puskesmas Oesapa melebihi penyakit lainnya seperti Hipertensi 488 kasus, Common Cold 351 kasus, serta Gastrik atau Maag 351 kasus dan Dermatitis atau Peradangan kulit sebanyak 311 kasus. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post