Kupang, inihari.co- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dengan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), pada Kamis, 19 Maret 2020, melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait pinjaman dana yang akan dilakukan oleh Pemprov NTT. Penandatanganan PKS itu dilakukan di halaman Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT.
Dalam perjanjian tersebut, disepakati bahwa Pemprov NTT dapat melakukan pinjaman dana sebesar 150 miliar rupiah sebagai dana awal dari total kredit Pemda NTT sebesar Rp, 450 milyar yang akan diperuntukkan pada pembiayaan 15 paket Proyek jalan Provinsi di Wilayah NTT.
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, usai penandatanganan PKS, mengatakan bahwa dalam melakukan pencairan, akan dilakukan seperti aturan yang berlaku, yakni disesuaikan dengan termin pekerjaan.
Terkait sindikasi pinjaman bersama Bank Mandiri yang batal, menurut Gubernur, Pemprov NTT akan menggandeng PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk mengisi pinjaman yang sudah diproyeksikan sebelumnya.
Sementara Direktur Bank NTT, Isak Eduard Rihi mengatakan, dana 150 miliar rupiah itu segera dicairkan setelah penandatanganan tersebut.
Menurutnya, jika semua persyaratan pengajuan tahapan pencairan sudah dilakukan, maka Bank NTT akan segera lakukan pencairan dengan jangka waktu pinjaman selama tiga tahun.
Ia juga mengaku, SPPK yang diterbitkan Bank NTT terkait pinjaman tersebut, dilakukan berdasarkan Pengajuan Pinjaman Daerah Pemprov NTT dan sesuai putusan Komite Kredit Bank NTT. (Yantho)
Discussion about this post