Kupang, inihari.co- Gedung baru Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) Cabang Kalabahi, Alor, diresmikan Bupati Alor, Amon Djobo pada Senin, 16 September 2019.
Gedung tersebut sebelumnya sempat terhenti pembangunannya pada Maret 2009 lalu di masa kepemimpinan Bupati Simeon Pally. Gedung itu baru dilanjutkan pekerjaannya kembali pada Januari 2019 di era kepemimpinan Bupati Amon Djobo.
Bupati Amon Djobo mengaku, kelanjutan pembangunan gedung Bank NTT ini telah melewati proses panjang yang amat berbelit-belit dan melelahkan. Bukan hanya memakan waktu lama, proses pembangunan juga telah memakan biaya yang besar, seba tujuannya untuk meningkatkan pelayanan ekonomi masyarakat di Alor.
Sementara Direktur Kepatuhan Bank NTT, Hilarius Minggu mengaku, atas peresmian gedung tersebut, pihaknya sangat berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan pemerintah Alor, khususnya Bupati Alor yang terus mendorong hingga gedung tersebut berdiri. Ia pun tak lupa juga terima kasih kepada mantan Bupati Ans Takalapeta yang merintis awal gedung tersebut.
Secara terpisah, Panitia Pembangunan yang diwakili Kasubdiv Umum Bank NTT, Rahmat Saleh menjelaskan, dari segi teknis memang tidak ada kendala dalam pelaksanaan konstruksi lanjutan. Sebab, kontraktor telah bekerja sesuai ekspektasi yang diberikan dan dengan spesifikasi teknis yang sesuai kontrak.
“Hasil kerja juga tepat waktu dan berkualitas. Itu semua karena pada dasarnya sudah ada komitmen untuk membangun gedung Bank NTT dan menjadikannya sebagai salah satu gedung ikon kebanggaan masyarakat Kalabahi. Dengan gedung tersebut, juga diharapkan dapat berperan meningkatkan ekonomi masyarakat Alor dengan infrastruktur pelayanan yang nyaman dan memuaskan nasabah,” terangnya.
Untuk diketahui, dalam peresmian, juga dilakukan penyerahan bantuan CSR dari Bank NTT kepada masyarakat Alor, yakni berupa CSR lampu jalan Di Kota Kalabahi sebesar 200 Juta Rupiah, CSR 2 unit Mesin Pemecah Kemiri dan CSR beasiswa kepada 35 anak Pelajar SD, SMP, SMA dan Mahasiswa di Alor sebesar 20 Juta Rupiah. (Yantho)
Discussion about this post