Kupang, inihari.co- Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Zet Libing dalam dialog antar Pemerintah dan Swasta tentang Upaya Pengembangan Periwisata di NTT (Kamis, 07/06/2018), mengatakan, pengelolaan destinasi wisata di Nusa Tenggara Timur yang selama ini dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi maupun Kabupaten Kota akan diserahkan ke pihak ketiga.
Menurut Libing, Gubernur Frans Lebu Raya telah menyetujui agar pemerintah tidak lagi mengelola pariwisata, karena sistem pengelolaan pariwisata yang dilakukan pemerintah selama ini tidak berkembang. Bahkan, Bappeda telah meminta pihak ketiga untuk melakukan kajian dampak ekonomi terkait sejumlah event pariwisata yang digelar Dinas Pariwisata.
Libing mencontohkan, event Tour de Flores yang menghabiskan anggaran sekitar 6 sampai 7 miliar rupiah, dan festival tenun ikat di Sumba yang menelan anggaran 1,5 miliar, sebaiknya dimanfaatkan untuk mendata obyek-obyek wisata di NTT, termasuk membangun infrastruktur jalan menuju lokasi wisata serta fasilitas pendukung lainnya, termasuk wifi.
“Untuk itu ke depan, pengembangan pariwisata harus berbasis masyarakat sehingga dampaknya langsung diterima dan dirasakan masyarakat, bukannya anggaran pariwisata hanya dihabiskan untuk biaya perjalanan Dinas yang tidak penting,” tegasnya. (Yantho)
Discussion about this post