Sabu Raijua, inihari.co- Dengan terus dibukanya usaha tambak garam yang disertai sistem pengelolaan yang baik maka akan tercipta banyak lapangan kerja bagi masyarakat yang tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi rumah tangga.
Hal ini dikatakan Ir. Marthen L. Dira Tome saat melakukan panen perdana Garam di desa Wadumaddi, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Senin, 21 Agustus 2023.
Dalam panen perdana garam tersebut, Marthen Dira Tome (MDT) didampingi investor Robby Mita dari PT. Nataga Rai Hawu, dan dihadiri seluruh karyawan tambak. Ikut hadir, sejumlah investor atau pengusaha dari luar pulau Sabu.
MDT mengatakan, sangat rugi kalau tambak garam tidak dikelola dengan baik dan dibiarkan rusak seperti pada tambak-tambak lain di tahun-tahun sebelumnya. Karena hasil dari garam sangat menjanjikan buat perubahan ekonomi daerah terkhususnya di desa Wadumaddi.
“Dari hasil yang ada tidak menutup kemungkinan kedepan akan dibuka lebih luas lagi tambak garam ini. Semuanya tentu membutuhkan proses, namun lahan-lahan sekitar Desa Wadumaddi yang layak dijadikan tambak akan tetap diupayakan untuk di bangun nantinya,” kata MDT.
MDT menegaskan, dirinya akan berjuang untuk mengolah secara baik pabrik-pabrik garam yang ada di Kabupaten Sabu Raijua. Hal itu dikarenakan budidaya garam melalui tambak adalah salah satu program kerjanya sewaktu masih menjabat sebagai Bupati Sabu Raijua selama dua periode.
Sementara itu, Direktur PT. Nataga Rai Hawu – Robby Mita mengatakan, pihaknya akan terus berupaya membangun Sabu Raijua lewat program-program unggulan di bidang pertanian, kelautan dan tambak garam.
Dirinya mengaku, untuk garam, garam Sabu Raijua adalah garam yang memiliki kualitas terbaik dan bersih karena sejak mulai panen dan pengemasannya, kualitas garam tersebut betul-betul dijaga.
Dirinya berharap, dengan adanya tambak-tambak garam dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Sabu Raijua yang dengan sendirinya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Untuk diketahui, saat ini di Sabu Raijua terdapat sejumlah tambak yang beroperasi, diantaranya di Desa Ledeana, Desa Menia yang berlokasi di Koloudju dan di Desa Wadumaddi serta Mesara.
Khusus di Desa Wadumaddi, sementara terdapat enam tambak yang di bangun oleh PT. Nataga Rai-Hawu. Di setiap tambak, pengelola mempekerjakan sedikitnya sepuluh orang untuk masing-masing tambak dengan upah pekerja sebesar Rp. 1 juta 250 ribu per bulan.
Melkianus Buky, salah satu karyawan tambak mengungkapkan, selain upah bulanan, dalam bekerja pihaknya juga difasilitasi seragam, sepatu dan jaminan kesehatan serta jaminan hari tua oleh pihak perusahaan. (Lukas Riwu)
Discussion about this post