Kupang, inihari.co- 1,4 juta Bayi dan Balita di Indonesia meninggal akibat tidak mendapatkan imunisasi secara baik dan lengkap, yang menyebabkan kekebalan tubuh mereka terbatas dan mudah diserang penyakit.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang – drg. Retnowati yang diwawancarai terkait pentingnya Imunisasi bagi Bayi dan Balita pada Senin, (29/05/2023).
Menurut Dokter Retno, banyak penyakit yang sering menyerang kesehatan anak sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, sebab imunisasi adalah pelindung bagi anak agar terhindar dari sakit penyakit.
Untuk itu, lanjut Retno, Bayi dan Balita wajib diimunisasi secara baik dan lengkap, terlebih imunisasi sebenarnya sudah menjadi hak dasar anak yang harus dipenuhi oleh orangtua dan pihak yang terkait. Negara mewajibkan agar anak harus terlahir dengan terhindar penyakit yang mengancam kelangsungan hidup dan kecacatan.
“Mulai sekarang kita semua harus jadi pelaku untuk mensosialisasikan dan kampanyekan imunisasi. Kita harus jadi promotor untuk memberikan perlindungan bagi anak-anak Indonesia demi masa depan mereka yang lebih baik dan sehat,” ajaknya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini beberapa transformasi sesuai Permenkes yang baru, yaitu menyangkut kesehatan ibu dan anak, gizi dan stunting, penyakit menular seperti HIV Aids, dan penyakit tidak menular beserta resikonya termasuk orang dengan gangguan jiwa.
Dijelaskan, imunisasi masuk dalam program pencegahan penyakit ibu dan anak. Jaminan kesehatan anak menjadi tanggung jawab orangtua, keluarga dan pemerintah sejak anak masih dalam kandungan.
“Jadi tanggung jawab anak menjadi tanggung jawab orangtua, baik pertumbuhan dan perkembangan anak serta status gizi dan status imunisasinya,” tegasnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post