Sabu Raijua, inihari.co- Setelah mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Kepala Desa yang dimandatkan dan dipercayakan oleh masyarakat Desa Ledeana, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua selama 6 tahun, Martontje Djada Tiri pada Kamis, 05 Januari 2023 akhirnya meletakan status kepemimpinannya seiring berakhir masa jabatan.
Di hari bersejarahnya tersebut, Martontje Djada Tiri mengucapkan limpah terima kasih kepada masyarakat Desa Ledeana yang selama ini senantiasa memberikan dukungan tulus baginya sehingga bisa menjalankan semua tugas serta tanggung jawab semaksimal dan seoptimal mungkin.
“6 tahun bukanlah waktu yang singkat. Banyak hal yang dialami. Ada suka dan duka, namun itulah dinamika dalam dunia kerja,” katanya.
Diceritakan, di tahun pertama dan kedua awal kepemimpinan sebagai Kepala Desa, dirinya mengalami kendala dalam hal pemenuhan infrastruktur desa. Warga pada umumnya menolak pembangunan yang terkena lahan pribadi mereka.
Namun seiring berjalannya waktu dan setelah dilakukan pendekatan terhadap para orang tua, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tuan tanah serta seluruh elemen di tingkat bawah, hasilnya semua pembangunan infrastruktur yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat bisa dilakukan. Pekerjaan pelebaran jalan terlaksana dengan baik, begitupun pembangunan embung dan infrastruktur lain sebagainya.
Di hari akhir masa jabatannya, kepada warga Desa Ledeana Martontje Djada Tiri mengatakan akan tetap bersama-sama mengawal jalannya pemerintahan desa yang baru dalam melakukan semua pekerjaan yang sudah diprogramkan ke depan.
“Kita akan tetap mengawal dan mengawasi, apalagi di akhir masa jabatan ini pun Desa Ledeana mendapat banyak berkat mulai dari pembangunan rumah layak huni dari Pemda Sabu Raijua, pembangunan embung dari Balai Sungai, serta berkat lainnya hasil kerjasama antara pemerintah Desa Ledeana dengan Pemda Sabu Raijua dan Pemerintah Provinsi NTT,” ujarnya.
Martontje Djada Tiri mengaku, keberhasilan dirinya memimpin dan membangun Desa Ledeana berkat dukungan penuh dari masyarakat desa. Adanya rasa saling percaya, jujur, dan memiliki jiwa yang sama dalam melayani di antara dirinya dengan seluruh perangkat desa beserta masyarakat, telah menciptakan hubungan kerjasama yang baik demi kemajuan Desa Ledeana.
“Tidak ada dusta diantara kami. Saya selalu jujur dan terbuka kepada masyarakat menyangkut keluar masuk anggaran yang dikelola oleh pemerintah desa,” ungkapnya.
Dukungan Warga Desa Untuk Maju Pemilu Legislatif
Pasca berakhirnya masa jabatan sebagai Kepala Desa, Martontje Djada Tiri juga mengaku bahwa dirinya mendapat banyak sekali dukungan dan harapan warga Desa Ledeana yang menginginkan dirinya ikut serta dalam pesta demokrasi politik tahun 2024. Warga menginginkan dan merestuinya maju bertarung di Pemilu Legislatif dari Dapil 2.
Dukungan dan harapan masyarakat Desa Ledeana itu, sebut Martontje Djada Tiri, telah meyakinkan dirinya untuk maju sebagai Caleg di tahun 2024. Bukan hanya itu, dirinya bahkan yakin dan percaya akan menang berkat dukungan tersebut.
“Saya putuskan akan maju dalam Pileg nanti karena saya yakin mendapat dukungan penuh dari warga Desa Ledeana. Sehingga jika di tahun 2024 saya kalah suara di Desa ini, maka saya tidak akan mencalonkan diri sebagai apapun lagi kedepannya sebagai bentuk menjaga harga diri dan nama baik saya,” tegasnya.
Akan tetapi, jika di tahun 2024 nanti dirinya menang di Desa Ledeana berkat rasa cinta dan percaya warga desa, maka walaupun tidak berhasil duduk di kursi DPRD, Martontje Djada Tiri berjanji akan kembali bertarung di Pilkades 2026 mendatang. (Lukas Riwu)
Discussion about this post