
Kupang, inihari.co- Melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan pencegahan Stunting lewat pengelolaan Pangan Lokal berkualitas unggul.
Hasil pengelolaan Pangan Lokal berkualitas unggul oleh UMKM tersebut nantinya akan dibeli oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi NTT untuk selanjutnya dibagikan kepada keluarga sasaran pencegahan stunting.
Hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Provinsi NTT – Julie Sutrisno Laiskodat, yang juga sebagai Ketua TP PKK Provinsi NTT.
Dalam kegiatan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Kupang di Pantai Sulamanda, Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah – Kabupaten Kupang, isteri dari Gubernur Nusa Tenggara Timur – Viktor Bungtilu Laiskodat ini juga mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan Demplot atau Demonstration Plot khusus untuk tanaman kelor.
Demplot itu sendiri adalah sebuah metode penyuluhan pertanian yang ditujukan kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan tanaman kelor yang baik dan benar, dengan maksud agar para petani bisa melihat dan membuktikan terhadap hasil kelor yang didemonstrasikan tersebut.
“Intinya kami sebagai pemerintah mau agar masyarakat menuju mandiri dan bisa mendapatkan penghasilan secara mandiri dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada,” katanya, Jumat (12/08/2022).
Menurut Julie Sutrisno Laiskodat yang akrab disapa Bunda Julie, setiap wilayah dan masyarakat memiliki potensi yang berbeda-beda. Potensi-potensi inilah yang akan dikembangkan oleh pemerintah untuk mencapai kemandirian ekonomi.
“Jadi kami akan membeli pangan lokal seperti Ubi dan Kacang hasil pertanian dari petani Desa Mata Air, agar UMKM yang dimiliki masyarakat bisa berkembang. Dengan begitu ekonomi masyarakat sekitar akan meningkat, dan kecintaan terhadap pangan lokal hasil pertanian juga semakin baik,” ujarnya.
Bunda Julie menjelaskan, dengan membeli pangan lokal berkualitas milik masyarakat untuk selanjutnya diberikan kembali kepada masyarakat, diharapkan selain bisa akan meningkatkan perekonomian juga memberikan dampak nyata dalam upaya penekanan serta penurunan angka Stunting dan Gizi Buruk di Provinsi NTT.
“Ini semua memang harus dilakukan sebab sejalan dengan yang sudah diperintahkan oleh Presiden dan Gubernur NTT agar dilakukan pemberantasan Stunting dan Gizi Buruk di NTT,” terangnya.
Menanggapi semua hal tersebut, Ketua TP PKK Kabupaten Kupang – Damaris Masneno menyatakan apresiasi dan terima kasih terhadap Bunda Julie yang selalu berupaya meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat selama ini.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan pemerintah Provinsi NTT melalui TP PKK di bawah kepengurusan Bunda Julie, sangat memberikan dampak positif dalam segala bidang, terkhusus bagi para petani dan UMKM di wilayah Kabupaten Kupang.
“TP PKK Kabupaten Kupang akan terus berkolaborasi dengan semua pihak termasuk pemerintah daerah sesuai arahan TP PKK Provinsi NTT demi mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa yang semakin baik,” tutupnya. (DA/Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post