• Contact
  • Disclaimer
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Siap Operasikan Laboratorium PCR Untuk Covid-19
  • Tentang Kami
  • Terms of Service
Minggu, Oktober 1, 2023
  • Login
Ini Hari
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
Ini Hari
No Result
View All Result
Home NTT Ini Hari

Fraksi Golkar Ajukan Tujuh Hal Yang Dinilai Harus Diaudit Pada PT Flobamor

michlaura by michlaura
in NTT Ini Hari, Polkam
0
Gubernur Diminta Perintahkan Inspektorat Audit Kasus Batalnya PKS BPKAD dengan Bank NTT

Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi NTT - Jonas Salean, SH, M.Si

Share on Facebook Share
Share on Pinterest Pin it
Share on TwitterTweet
Send To Devices Send
Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi NTT – Jonas Salean, SH, M.Si

Kupang, inihari.co- Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), selain untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, juga untuk memberikan kontribusi kepada anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setiap tahun. BUMD yang tidak memberikan manfaat bagi daerah sebaiknya dibubarkan atau dilikuidasi.

Hal ini dikatakan Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) – Jonas Salean, SH, M.Si yang adalah anggota Fraksi Partai Golkar, saat ditemui di ruangannya pada Kamis (19/05/2022).

Menurut Jonas Salean, saat ini Pemerintah Provinsi NTT memiliki empat BUMD, yaitu PT BPD NTT (Bank NTT), PT Jamkrida, PT Flobamor dan PT Kawasan Industri (KI) Bolok. Dari ke 4 BUMD tersebut, hanya Bank NTT dan PT Jamkrida yang memberikan kontribusi PAD pada APBD 2021. Sedangkan dua BUMD lainnya, yaitu PT Flobamor dan PT KI Bolok belum memberikan kontribusi PAD pada APBD tahun anggaran 2021.

“Kalau PT KI Bolok dapat dimaklumi karena baru saja didirikan dan mendapatkan suntikan dana penyertaan modal pada tahun anggaran 2021, serta kegiatannya masih berkonsentrasi pada penataan, baik infrastruktur kantor maupun renegosiasi kerjasama dengan Pihak Ketiga yang dulunya ditandatangani tetapi kurang menguntungkan Pemda NTT,” katanya.

Yang sulit dipahami oleh Fraksi Partai Golkar, lanjut Jonas Salean, adalah nasib PT Flobamor; bukan saja karena belum memberikan kontribusi selama bertahun-tahun, tetapi nasib dan orientasi bisnis dari BUMD tersebut selama dua tahun terakhir, kinerjanya terus menjadi sorotan dari DPRD Provinsi NTT.

Fraksi Partai Golkar sendiri diakui sudah berkali-kali meminta agar PT Flobamor diaudit keuangannya dan diaudit kinerjanya. Bahkan Fraksi Partai Golkar merekomendasikan agar PT Flobamor dilikuidasi dan membentuk BUMD baru.

“Namun Gubernur Viktor Laiskodat mungkin punya pandangan sendiri, sehingga PT Flobamor malah diberi kepercayaan untuk mengelola Hotel Sasando International,” ujar Jonas Salean.

PT Flobamor juga diberi kepercayaan mengelola Hotel Plago di Labuan Bajo pasca pengambil-alihan secara paksa oleh Pemda Provinsi NTT. Tetapi hotel tersebut sampai sekarang justru ditelantarkan dan menyebabkan kerugian miliaran rupiah setiap tahun.

Selain itu, PT Flobamor juga digadang-gadang menjadi mitra kerja petani Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dan mitra kerja nelayan dalam budidaya ikan kerapu dan rumput laut.

“Sementara PT Flobamor juga mendapat catatan dari BPK dalam hal Pengadaan beras JPS di Dinas Sosial karena diduga berpotensi menimbulkan kerugian negara. Belum lagi Core Bisnis PT Flobamor yang dulunya mengelola 3 Kapal Motor Penyeberangan (KMP) untuk melayani rute-rute yang sulit terjangkau, sekarang core bisnisnya menjadi tidak jelas,” imbuhnya.

Fraksi Partai Golkar, kata Jonas, menilai bahwa jika kondisi ini dibiarkan terus maka berpotensi menimbulkan masalah hukum yang membebani Pemda Provinsi NTT pada masa sekarang masa yang akan datang. Oleh karena itu Fraksi Partai Golkar meminta Gubernur Viktor Laiskodat melakukan audit terhadap PT Flobamor sehubungan dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Audit terhadap dana subsidi Pemerintah Pusat untuk pengoperasian dua KMP yang dikelola PT Flobamor;
  • Audit dana pinjaman 100 milyar dari Bank NTT dengan agunan aset Flobamor Regency;
  • Audit keuangan hotel Sasando Internasional yang tahun 2021 tidak menghasilkan deviden;
  • Audit terhadap pengelolaan hotel Plago yang ditelantarkan oleh PT Flobamor;
  • Audit investigasi atas pengadaan beras pada Dinas Sosial yang berpotensi menimbulkan kerugian negara;
  • Audit terhadap keberadaan begitu banyak anak perusahaan PT Flobamor;
  • Audit terhadap uang sebesar 1,6 Milyar Rupiah berupa deviden yang tidak disetor ke kas daerah Pemda Provinsi NTT.

(Yantho Sulabessy Gromang)

Perbandingan Pelayanan Air Bersih 1 Dekade Sebagai Refleksi Untuk Memilih di 2024

Jika Ingin Jonas Salean Kembali Pimpin Kota, Masyarakat Harus Dukung Golkar Menangkan Pemilu

Kembali Maju Walikota, Jonas Salean Siap Layani Kebutuhan Dasar Masyarakat Kota Kupang

Ayo Jalan Sehat Bersama Golkar di Hari Sabtu Ini dan Raih Hadiahnya

Reses Jonas Salean, Warga Minta Bantu Atasi Kemacetan Depan Aston

Sebelum Maju Walikota, Jonas Salean Akan Kembali Maju DPRD Provinsi

PAD Dari Retribusi Menurun, Golkar Pertanyakan Kondisi Peternakan dan Budidaya Pemprov NTT

Gubernur Diminta Perintahkan Inspektorat Audit Kasus Batalnya PKS BPKAD dengan Bank NTT

Optimalkan Potensi Pajak, Komisi 3 DPRD Provinsi NTT Kunjungi Kantor Samsat

Komisi 3 DPRD Provinsi NTT Minta LHP BPK Terkait Pembelian MTN Oleh Bank NTT

Jonas Salean Himbau Bacaleg Golkar Kota Kupang Kerja Keras Jika Ingin Terpilih

Galang Dukungan Bagi Golkar Untuk Pemilu 2024, Jonas Salean Kunjungi Pimcat dan Pimlur

Post Views: 849
Tags: Jonas SaleanPT Flobamor
Advertisement Banner
Previous Post

Gubernur Diminta Perintahkan Inspektorat Audit Kasus Batalnya PKS BPKAD dengan Bank NTT

Next Post

PAD Dari Retribusi Menurun, Golkar Pertanyakan Kondisi Peternakan dan Budidaya Pemprov NTT

michlaura

michlaura

Next Post
Gubernur Diminta Perintahkan Inspektorat Audit Kasus Batalnya PKS BPKAD dengan Bank NTT

PAD Dari Retribusi Menurun, Golkar Pertanyakan Kondisi Peternakan dan Budidaya Pemprov NTT

Discussion about this post

Ini Hari

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow us

Recent News

Atasi Kemacetan, Dishub Kota Kupang Pasang Traffic Block di Sejumlah Titik

Atasi Kemacetan, Dishub Kota Kupang Pasang Traffic Block di Sejumlah Titik

Kota Kupang Dapat Bantuan Beras di Masa PPKM Sebanyak 285,22 Ton

Warga Tanpa BPJS Diimbau Lakukan Pengurusan di Kelurahan atau ke Kantor Dinsos

Categories

  • Ekbis
  • Entertainment
  • Hukrim
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kupang Metro
  • Kupang Oelamasi
  • Nasional
  • NTT Ini Hari
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polkam
  • Profil
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In