
Kupang, inihari.co- Sampai saat ini masih banyak ruas jalan lingkungan di sejumlah Kelurahan di wilayah Kecamatan Maulafa yang belum tersentuh pembangunan hotmix maupun lapen dan juga lampu penerangan jalan. Hal tersebut membuat warga mengalami kesulitan dan tidak nyaman ketika melewati ruas-ruas jalan tersebut terlebih di waktu malam. Warga juga mengeluhkan ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan primer yang susah mereka dapatkan.
Hal ini dikatakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kupang – Jemari Yoseph Dogon pada Selasa (30/11/2021) berdasarkan hasil reses yang dilakukannya di sejumlah titik di Dapil Maulafa.
Menurut Jemari Yoseph Dogon, untuk pembangunan jalan, paling banyak ditemui di wilayah Kelurahan Sikumana, Fatukoa, Belo, Maulafa dan Kelurahan Naimata.
Untuk wilayah Sikumana, pembangunan jalan dibutuhkan di 4 titik, salah satunya di jalur masuk Puskesmas Sikumana sampai lapangan Mohina. Ada juga di arah dekat Panti Asuhan Sikumana menuju Oelon.
“Petani di Kelurahan Sikumana juga butuh jalan tani. Jalannya sudah ada, tinggal diperbaiki dan diatur. Itu dari Kuan Kobo masuk. Itu harus diperhatikan sebab pemenuhan kebutuhan sayur dan kacang-kacangan bagi warga Kota Kupang itu bersumber dari sana. Untuk itu mereka harus dibantu, sebab sampai kini mereka kesulitan mendistribusi hasil tani akibat jalan yang rusak,” ujar Dogon.
Lebih lanjut dikatakan, untuk wilayah Fatukoa dan Belo juga harus diprioritaskan. Di dua wilayah tersebut sangat banyak jalan rusak dan yang belum diperhatikan.
“Di seputaran Navigasi itu sudah saya sampaikan dalam sidang 6 tahun berturut-turut, namun belum juga diperhatikan. Masyarakat sudah buka jalannya, pemerintah saja yang belum berikan perhatikan. Ada juga jalan masuk depan Rumah Sakit Boromeus, itu perlu di hotmix,” katanya.
Di Kelurahan Maulafa, tepatnya di arah belakang SMA 7, dikatakan Dogon juga kondisinya rusak berat sepanjang lebih dari 1 kilometer. Selain itu, di kampung tengah Kelurahan Maulafa, juga dinilai perlu diperhatikan, dengan sebelumnya berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi NTT, sebab sesuai informasi akan diintervensi Provinsi dengan membangun jalan hotmix.
“Kalau di Kelurahan Naimata itu ada 4 titik. Panjangnya masing-masing bervariasi dari 300 sampai 600 meter,” katanya sembari mengaku bahwa warga Kota Kupang tidak butuh taman dan lampu hias yang berlebihan. Mereka (warga) lebih butuh program yang menyentuh kebutuhan dasar seperti pembangunan jalan, hotmix maupun lapen. Pemerintah harus memberikan yang rakyat butuhkan, bukan sesuai yang pemerintah inginkan.
Sementara untuk lampu jalan, Jemari Yoseph Dogon juga meminta pemerintah Kota Kupang untuk memprioritaskan pemasangannya di Kelurahan Belo, Naimata, Kolhua, Fatukoa dan Kelurahan Sikumana. Pemasangan lampu jalan tersebut diminta agar dipasang di lorong-lorong dan gang-gang, dengan tujuan agar selain membantu warga untuk nyaman melintasi di malam hari, juga dapat mengantisipasi terjadinya kejahatan.
Terkait kebutuhan air bersih, Jemari Yoseph Dogon mengaku, permintaan datang dari warga Kelurahan Belo, Fatukoa, dan juga Naimata. Di Belo, warga minta agar pemerintah lakukan pengadaan sumur bor di wilayah terminal arah kanan dekat perumahan. Sementara di Naimata, diminta pengadaan 2 unit, salah satunya di kawasan sekitar Rumah Sakit Jiwa Naimata.
“Pemerintah tolong lah, berikan program-program yang menyentuh kepentingan masyarakat, itu baru namanya program yang benar. Saya tanya mereka apa mereka butuh lampu hias dan taman, mereka bilang tidak butuh. Mereka lebih butuh jalan, lampu penerangan jalan, dan sumur bor yang satu unitnya minimal bisa melayani warga dua RW. Itu sudah luar biasa,” ungkapnya.
Jemari Yoseph Dogon juga menghimbau, dalam melakukan pembangunan di Kota Kupang, pemerintah Kota Kupang sebaiknya tidak malu dan segan untuk berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi NTT.
“Jalan yang merupakan kewenangan Kabupaten Kupang seperti di Semau saja ditangani oleh provinsi, apalagi jalan di Kota Kupang yang merupakan ibukota provinsi, pasti mereka mau. Saya yakin jika dikoordinasikan secara baik maka provinsi pasti siap membantu. Apalagi di DPRD Provinsi juga ada dua kader Anggota fraksi Golkar yang terpilih dari Dapil Kota Kupang, yakni Pak Jonas Salean dan Ansor yang siap mendukung pembangunan di Kota Kupang,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post