
Kupang, inihari.co- Dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian rumah tangga masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT), garda wanita (Garnita) Nasdem NTT gencar melakukan kunjungan ke tengah masyarakat untuk mengidentifikasi potensi-potensi lokal sekaligus memberikan pelatihan cara pengelolaan serta pengembangan menjadi barang kerajinan atau produk makanan yang bernilai ekonomis.
Saat ini tempat yang siap digarap Garnita Nasdem NTT adalah Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang. DI sana, ibu-ibu dan para remaja putri yang tergabung dalam Kelompok Perempuan Gloria telah diidentifikasikan sesuai potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki masing-masing, untuk selanjutnya diberi pelatihan kerajinan tangan maupun pengelolaan hasil sumber daya alam (SDA) untuk dijadikan produk pangan lokal.
Febiola Ratu Nite selaku Wakil Sekretaris Bidang Administrasi dan Umum Partai Nasdem NTT, mengatakan bahwa berdasarkan hasil identifikasi di Tuatuka, ditemukan hasil perkebunan berupa ubi dan pisang yang bisa dikelola menjadi produk makanan lokal bernilai ekonomis. Selain itu, ada juga beberapa ibu dan remaja putri yang diidentifikasi memiliki kemampuan untuk merajut.
“Jadi kami sudah temukan potensi yang ada. Bulan depan kami sudah siap untuk memberikan pelatihan bagi Kelompok Perempuan Gloria Tuatuka, yakni diantaranya adalah pembuatan kripik ubi, kripik pisang, kripik jantung pisang, dan kerajinan tangan khusus rajutan kombinasi tenun,” kata pemilik usaha mikro kecil menengah (UMKM) ENT Handycraft yang berbasis rajutan kombinasi penuh.
Febiola Ratu Nite dalam pertemuan awal bersama Kelompok Perempuan Gloria di Gereja Gloria Tuatuka pada Sabtu (28/08/2001) siang, menegaskan bahwa pihaknya akan serius melakukan pendampingan bagi kelompok binaan hingga menghasilkan produk yang layak pakai, layak konsumsi dan layak jual.
“Kami akan hadirkan instruktur yang handal dalam pelatihan nantinya. Dan khusus rajutan, saya sendiri yang akan melakukan pendampingan. Mereka yang kami dampingi akan terus kami kawal sampai pada proses pembuatan kemasan dan marketing penjualan via online. Dan bahkan pendampingan akan dilakukan sampai kelompok tersebut mampu memproduksi secara berkelanjutan dengan tetap menjaga standar mutu yang kami terapkan,” ujarnya.
Terkait jumlah kelompok yang akan mengikut pelatihan, Febiola Ratu Nite mengaku, pihaknya masih terus membuka peluang bagi ibu dan remaja lain yang ingin bergabung. Sementara tentang produk baru berupa keripik jantung pisang, dikatakan bahwa itu merupakan inovasi agar memiliki pembeda dengan jenis keripik maupun kerupuk yang sudah beredar di pasaran.
“Tentunya kita harus melakukan terobosan atau inovasi dengan membuat produk yang punya pembeda dengan produk-produk yang lain. Karena jika memproduksi produk biasa maka kita akan kalah bersaing dengan produk lain yang selama ini sudah eksis,” jelasnya.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat yang sempat singgah pada pertemuan perdana antara Garnita Nasdem NTT dan Kelompok Perempuan Gloria, mengatakan siap memfasilitasi seluruh peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam masa pelatihan maupun masa produksi dan pemasaran untuk setiap produk yang dihasilkan.
Sementara Meldy Nunuhitu selaku Ketua Kelompok Perempuan Gloria, mengaku bahagia bisa mendapat kesempatan mengikuti pelatihan dari Garnita Nasdem NTT yang didukung penuh oleh Ketua Dekranasda Provinsi NTT.
Menurut Meldy, dengan adanya pelatihan, pihaknya sangat beruntung karena bisa mendapat penambahan pengetahuan tentang keterampilan-keterampilan yang berguna dan bermanfaat serta memberi tambahan penghasilan. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post