
Kupang, inihari.co- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II (Dua) Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang juga Mantan Walikota Kupang Periode 2012-2017, Jonas Salean, mengaku siap mensejahterakan rakyat Kota Kupang melalui program-program pro rakyat yang baru, yang sudah dipersiapkannya, sembari terus mengoptimalkan semua program pro rakyat yang sebelumnya sudah ia luncurkan semasa menjabat Walikota.
Hal ini diungkapkan Jonas Salean dalam acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke 55 yang digelar oleh DPD II Partai Golkar di Kantor Sekretariat pada Sabtu, 26 Oktober 2019.
Menurutnya, DPR RI kini telah bersepakat untuk merevisi Undang-Undang tentang Pemilihan Umum (Pemilu) agar ke depan tidak akan ada lagi Pemilu Serentak, sebab pengalaman Pemilu lalu sangat menyusahkan dan hanya menguntungkan Partai Politik (Parpol) tertentu sesuai moment yang ada. Sehingga, kedepan Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan sendiri, begitu pun Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk DPR RI dan DPRD serta DPD. Hanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk Kota/Kabupaten dan Provinsi yang dilakukan bersama-sama.
“Jika Undang-Undang sudah direvisi, maka Pilkada Kota Kupang mendatang akan dilaksanakan pada tahun 2022. Saya siap maju kembali mencalonkan diri sebagai Walikota Kupang periode 2022-2027,” tegasnya.
Jonas Salean menjelaskan, saat ini dirinya sudah mempersiapkan sejumlah program-program pro rakyat yang baru, yang siap diterapkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat Kota Kupang.
Ia juga berjanji akan membenahi dan mengoptimalkan semua program pro rakyat yang pernah diluncurkannya semasa menjabat Walikota, demi kesejahteraan warga Kota Kupang.
Ia juga telah mempersiapkan solusi-solusi untuk menyelesaikan segala persoalan yang belum terselesaikan saat ini, termasuk persoalan air bersih jika dirinya terpilih sebagai Walikota Kupang pada Pilkada mendatang.
Dikatakan, jika warga Kota Kupang mempercayakan dirinya sekali lagi memimpin Kota Kupang, maka segala hal yang kurang berkenan pada periode 2012-2017 akan dibenahi, sementara hal-hal yang baru dan yang baik akan terus ditingkatkan.
Ia menceritakan, semua yang ingin Ia capai sewaktu menjabat sebagai Walikota, semuanya sudah diperhitungkan terlebih dahulu. Contohnya potensi yang akan dicapai Sepuluh, maka target yang Ia sampaikan dalam sidang bersama DPRD hanyalah Enam. Tujuannya agar dalam realisasi, hasilnya selalu melampaui target.
“Jangan tanpa perhitungan. Nanti potensinya Sepuluh, tapi target yang disampaikan bisa 14 hingga 16. Hasilnya ya tidak akan jadi. Sebab syukur-syukur realisasinya Sepuluh walaupun itu juga tidak mencapai target, apalagi realisasinya di bawah dari Sepuluh. Contoh saat ini bisa kita lihat pada pembangunan Koridor V (Lima) Bundaran Tirosa,” ungkapnya.
Terkait figur Wakil yang akan mendampinginya kelak, Jonas mengatakan siap mendengar dan mengikuti aspirasi masyarakat. “Pokonya nanti soal wakil saya akan ikuti maunya masyarakat saja. Saya akan sodorkan beberapa figur, kemudian masyarakatlah yang akan memilih untuk saya mana yang terbaik,” katanya.
Sementara Ketua DPD I (Satu) Partai Golkar NTT – Emanuel Melkiades Laka Lena melalui Ketua Harian – Muhammad Ansor, mengatakan bahwa Golkar NTT telah bersepakat jika Pilkada Kota Kupang dilakukan pada tahun 2022, maka hanya satu figur yang akan diusung maju sebagai Calon Walikota dari Partai Golkar yakni Jonas Salean.
Alasan dipilihnya Jonas Salean, sebab selain politisi sejati, Jonas juga sangat paham benar tentang birokrat. Jonas juga dinilai sangat memahami betul apa yang dibutuhkan masyarakat.
“Jonas Salean dipilih karena masih banyak warga Kota Kupang yang mencintai dia dan menginginkan dia memimpin Kota ini. Hal itu terlihat dari hasil Pileg barusan. Jonas juga memiliki perjuangan yang tertunda, yang menyebabkan banyak program pro rakyat yang belum berjalan maksimal dan juga tertunda. Sehingga, hasilnya sampai saat ini kesejahteraan masyarakat Kota Kupang juga belum bisa terpenuhi secara baik,” terang Ansor. (Yantho)
Discussion about this post