
Kupang, inihari.co- Jembatan Haliwen Satu yang menghubungkan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan Pintu perbatasan Mota’ain, sesuai rencana akan dibangun oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2019 ini. Jembatan tersebut dibangun untuk memperlancar jalur utama masyarakat yang sering pergi dan datang ke Negara Timor Leste melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota’ain.
Untuk diketahui, selama ini jalur tersebut sering digunakan oleh masyarakat karena menjadi jalur utama penghubung antara Kota Atambua dengan PLBN Mota’ain. Namun karena kondisinya yang berbahaya, sering menyebabkan para pengendara mengalami kecelakaan dan bahkan memakan korban.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.4 NTT, Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Wilayah II (Dua), Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) X (Sepuluh) Kupang – Fahrudin, pada Senin, (29/04/2019) mengatakan, Jembatan Haliwen Satu sudah bertahun-tahun tidak ditangani karena terhambat status jalan. Sebab, ruas jalan Mota’ain-Salore-Silawan-Kota Atambua merupakan jalan Provinsi.
Jalan tersebut, menurutnya, baru bisa ditangani oleh Pemerintah Pusat pada tahun 2014 dengan merujuk pada SK Menteri PUPR tahun 2014 tentang Penetapan status jalan. Dan pada tahun 2015, ruas tersebut baru bisa tangani secara utuh setelah terbitnya Kepmen PUPR tahun 2014.
“Selama beberapa tahun terakhir ini Pemerintah Pusat lebih fokus pada penanganan jalan. Sementara untuk jembatan, baru ditangani. Untuk jalan, kita sudah tangani sejak beberapa tahun lalu. Dan untuk Jembatan Haliwen Satu, baru kita tangani di tahun 2019 ini,” terang Fahrudin.
Dijelaskan, Jembatan Haliwen Satu akan dibangun dengan konstruksi balok beton (cor di tempat) dengan lebar 10 meter dan panjang 17 meter. Jembatan tersebut dibangun melalui dana APBN tahun 2019 senilai 4,7 milyar rupiah, yang kini sudah kontrak dan dipastikan selesai pada akhir Desember nanti.
“Untuk saat ini, kontraktor pelaksana sedang mengupayakan jalan alternatif sebagai pendukung kelancaran arus lalu lintas di ruas ini sebelum Jembatan Haliwen Satu dikerjakan,” tutupnya. (Yantho/ON)
Discussion about this post