• Contact
  • Disclaimer
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Siap Operasikan Laboratorium PCR Untuk Covid-19
  • Tentang Kami
  • Terms of Service
Sabtu, Desember 9, 2023
  • Login
Ini Hari
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
Ini Hari
No Result
View All Result
Home Kupang Metro

KOMPAK Menyuarakan Pilkada Damai Tanpa Sara

michlaura by michlaura
in Kupang Metro
0
KOMPAK Menyuarakan Pilkada Damai Tanpa Sara

Kegiatan Talk Show oleh KOMPAK

Share on Facebook Share
Share on Pinterest Pin it
Share on TwitterTweet
Send To Devices Send
Kegiatan Talk Show oleh KOMPAK
Kegiatan Talk Show oleh KOMPAK

Kupang, inihari.co- Pemanfaatan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) sampai saat ini masih sering digunakan dalam setiap ajang politik, baik pada Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maupun Pemilihan Legislatif (Pileg). Sedangkan akibat dari pemanfaatan isu tersebut, sangat rentan untuk menciptakan pertikaian dan memecah belah antar sesama.

Hal ini dikemukakan Koordinator Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK), Zarniel Woleka dalam talk show yang bertema Menakar Keberagaman Antar Umat Beragama Dalam Mensukseskan Pilkada Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan tersebut digelar di Resto Palapa Kupang pada Selasa, 27 Februari 2018.

Hadir dalam acara tersebut, para orang muda lintas agama dari Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, para tokoh masyarakat, dan unsur mahasiswa. Sementara sebagai pemateri, di antaranya adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT, H. Abdullah Makarim, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Theresia Geme, Akademisi dan pengamat politik, David Pandi, dan Ketua Pusat Studi Hak Asasi Manusia (Pusham) Undana, Maya Hehanusa.

Woleka mengatakan, KOMPAK merupakan sebuah komunitas atau perkumpulan orang muda lintas agama yang berkarya untuk membangun generasi yang moderat, humanis dan toleran, serta menghargai keberagaman dan perbedaan berlandaskan Pancasila. KOMPAK ingin spirit yang dimiliki dapat dihembuskan dari Kupang untuk Indonesia yang damai dan NTT yang damai.

“Dalam ajang politik, isu SARA sering dimanfaatkan. Sedangkan isu itu sendiri sangat rentan dalam menciptakan kehancuran terhadap persatuan dan kesatuan. Kami (KOMPAK) tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Semua orang harus bisa memposisikan isu SARA di luar kepentingan politik hari ini.

Kami akan terus menyuarakan agar Pilkada tahun 2018 dan Pilpres 2019 dapat berjalan dengan bebas tanpa isu SARA. Kami akan selalu menyuarakan kepada masyarakat luas agar setiap ajang politik harus berjalan dengan damai,” terang Woleka.

Woleka mengaku, untuk mengawal proses Pilkada NTT tahun 2018 agar bebas dari isu SARA, KOMPAK akan membangun kerja sama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal itu bertujuan agar dalam pemilihan nanti, calon Gubernur NTT yang dipilih benar-benar didasari hati nurani dan keyakinan masyarakat tanpa adanya doktrin SARA. “Intinya Gubernur kita (NTT) mendatang harus orang yang benar-benar fokus dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat, bukan terpilih karena agama dan suku yang dimiliki,” katanya. (Irfand Gromang)

Implementasikan Undang-Undang Cipta Kerja, Pemerintah Kota Kupang Permudah Sistem Perizinan Berusaha

Pemerintah Kota Kupang Berikan Pelayanan Maksimal Untuk Pengurusan Tanah Di Kota Kupang

“Gersang” Dispendukcapil, Pastikan Bayi Dapatkan Administrasi Kependudukan Sejak Lahir

Dispendukcapil Perluas Pelayanan, Dari Kerjasama Dengan Pertuni Hingga ke Lapas

Melalui “Goes To School”, Pemerintah Kota Kupang Berikan Hak E-KTP Bagi Pelajar Yang Memenuhi Syarat Usia

Lyontin, Inovasi Dispendukcapil Kota Kupang Untuk Pelayanan Akta Kematian Online

Kampanye Perdana, Partai Golkar Blusukan ke Pasar Oebobo

Menelusuri Persoalan Tunjangan 3 Pimpinan dan 37 Anggota DPRD Kota Kupang

Terjadi Perubahan, Ini Daftar Pajak dan Retribusi Daerah Tahun 2024 Yang Harus Diketahui

HMI: ART Pimpinan DPRD Kota Kupang 64 Juta Per Bulan Dinilai Tidak Rasional

Penanganan Sampah di Kelurahan Oebufu, Ramah Lingkungan dan Berbasis Masyarakat

PMKRI Minta APH Sikapi Temuan BPK Terkait Anggaran Rumah Tangga Pimpinan DPRD Kota Kupang

Post Views: 475
Advertisement Banner
Previous Post

Terapkan Sistem Manajemen Mutu, Pemkot Gandeng BSN

Next Post

PUPR Diminta Jangan Beri Pernyataan Yang Membodohi Masyarakat

michlaura

michlaura

Next Post
PUPR Diminta Jangan Beri Pernyataan Yang Membodohi Masyarakat

PUPR Diminta Jangan Beri Pernyataan Yang Membodohi Masyarakat

Discussion about this post

Ini Hari

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow us

Recent News

Pemerintah Kota Kupang Berikan Pelayanan Maksimal Untuk Pengurusan Tanah Di Kota Kupang

Implementasikan Undang-Undang Cipta Kerja, Pemerintah Kota Kupang Permudah Sistem Perizinan Berusaha

Pemerintah Kota Kupang Berikan Pelayanan Maksimal Untuk Pengurusan Tanah Di Kota Kupang

Pemerintah Kota Kupang Berikan Pelayanan Maksimal Untuk Pengurusan Tanah Di Kota Kupang

Categories

  • Ekbis
  • Entertainment
  • Hukrim
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kupang Metro
  • Kupang Oelamasi
  • Nasional
  • NTT Ini Hari
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polkam
  • Profil
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In