
Kupang, inihari.co- Banyaknya “Polisi Tidur” yang dibangun oleh masyarakat Kota Kupang pada sejumlah jalan lingkungan, terlebih pada jalan hotmix yang baru saja dikerjakan pada tahun anggaran 2017, membuat pihak pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang merasa prihatin.
Pasalnya, pemasangan polisi tidur oleh warga sering dilakukan tanpa ijin resmi dari pihak berwenang, dan hasilnya juga menyebabkan kerusakan serta mengurangi usia jalan. (Baca Juga: BLUD SPAM Diminta Berkoordinasi Sebelum Lakukan Pemasangan Jaringan Perpipaan)
Akibat kebiasaan warga membuat polisi tidur tanpa ijin tersebut membuat Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kota Kupang, Deddy Fantu akhirnya mengambil sikap tegas.
Deddy Fantu yang ditemui diruangannya pada Senin siang (20/11/2017), melalui media ini meminta bantuan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Kupang untuk segera melakukan penertiban seluruh polisi tidur yang ada di Kota Kupang.
Deddy mengatakan, polisi tidur yang dibuat warga telah membuat jalan yang sudah dikerjakan dengan baik oleh Dinas PUPR menjadi rusak. Terlebih polisi tidur yang berbahan kayu, dinilai sangat berpengaruh pada pengurangan usia jalan.
“Polisi tidur yang terbuat dari kayu, tentunya ditanam dengan cara dipaku. Sedangkan pada jalan baru, aspal membutuhkan waktu selama Enam Bulan untuk menjadi keras. Dengan ditancap paku, bagian aspal menjadi berlubang dan mudah terserap air. Air yang masuk kedalam lubang akan mempengaruhi kualitas aspal, sehingga jalan yang awalnya baik akan mudah rusak dan berlubang,” jelasnya.
Salah satu lokasi yang banyak terdapat polisi tidur kayu di Kota Kupang adalah di Jalan Damai Kelurahan Oebufu. Di jalan dengan panjang sekitar 400 Meter tersebut, terdapat sekitar belasan buah polisi tidur yang berbahan kayu.
Oleh sebab itu, Deddy berharap agar Sat Pol PP Kota Kupang dibawah pimpinan Thomas Dagang bisa bertindak cepat melakukan penertiban polisi tidur di jalan-jalan lingkungan di Kota Kupang, termasuk di wilayah Oebufu agar jalan Hotmix yang sudah dikerjakan bisa bertahan lama.
“Saya juga menghimbau masyarakat untuk sadar dan mau ikut berpartisipasi memelihara usia jalan lingkungan, dengan tidak lagi membuat polisi tidur semaunya. Sebab dengan begitu, masyarakat juga ikut menyukseskan program pemerintah dalam pemenuhan palayanan infrastruktur di Kota Kupang,” imbuhnya. (Yantho)
Discussion about this post