
Kupang, inihari.co- Berdasarkan hasil survey tahun 2016 oleh majalah Transparansi, Kota Kupang menempati peringkat pertama sebagai Kota terkorup dari 50 Kota di seluruh Indonesia.
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore dalam sambutannya pada acara pembukaan Sekolah Anti Korupsi Angkatan VI di Hotel On The Rock Kupang, Senin (11/9), mengatakan hal tersebut sangat memalukan. Oleh sebab itu, dalam kegiatan yang diselanggarakan oleh Partai Demokrat bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut, Jefri Riwu Kore menyatakan niatnya untuk memerangi korupsi di internal Pemerintahan Kota Kupang hingga ke akar.
“Sebagai langkah awal agar korupsi di Kota Kupang bisa diminimalisir, maka kami akan menjalin kerjasama di bidang pengawasan pengelolaan keuangan dengan KPK,” ujar Walikota.
Ia mengatakan, sejak awal dirinya sudah geram terhadap praktek korupsi di Kota Kupang. Sehingga ketika menjabat sebagai Walikota, dirinya sebenarnya ingin sekali segera melakukan reformasi birokrasi.
“Berdasarkan pemantauan saya, praktek korupsi di tubuh pemerintah Kota Kupang sudah terjadi mulai dari tingkat bawah. Salah satunya adalah praktek Pungli (Pungutan Liar) yang sering terjadi di kantor Lurah dan Puskesmas.
Oleh sebab itu, tindakan seperti itu harus dicegah melalui reformasi pada tubuh birokrat, terutama terhadap pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah),” ungkap Walikota sembari mengaku bahwa hal tersebut belum terlaksana karena terbentur aturan yang memperbolehkan reformasi birokrasi hanya bisa dilakukan setelah Enam Bulan usai pelantikan.
Walikota Kupang Jefri Riwu Kore menegaskan, dalam melakukan reformasi birokrasi nantinya, semua jabatan yang akan ditempati harus melewati proses fit and propertest oleh calon pejabat. Sehingga para pimpinan OPD yang dipilih, benar-benar punya kemampuan kompetensi sesuai bidang yang ia duduki, serta memiliki semangat yang sama untuk memberantas korupsi di Kota Kupang. “Saya tak butuh penghargaan, bila penghargaan tidak sesuai kenyataan. Yang saya butuh adalah Kota Kupang benar-benar bersih dari praktek KKN,” terang Walikota. (Yantho)
Discussion about this post