
Kupang, inihari.co- Direktur Rumah Sakit Umum SK.Lerik, Marsiana Halek mengaku, RSUD milik Pemerintah Kota Kupang masih mengalami kekurangan tenaga medis, khususnya tenaga dokter ahli penyakit dalam.
“Dilihat dari jumlah rata-rata pasian yang dilayani oleh RSU S.K. Lerik, maka jumlah tenaga medis di RSU sebaiknya ditambah kurang lebih sebanyak 50-an tenaga, agar penanganan medis bagi pasien di RSU lebih efektif,” kata Marsiana saat ditemui diruangannya (18/09/2015).
Menurut Marsiana Halek, saat ini RSU S.K. Lerik juga masih kekurangan tenag dokter ahli penyakit dalam. Hal itu disebabkan, tenaga dokter ahli yang sebelumnya dikontrak dari beberapa Rumah Sakit lain di Kota kupang, banyak yang sedang melanjutkan study di luar Kota. Sehingga saat ini RSU S.K. Lerik mengalami kesulitan dalam melayani pasien yang menderita penyakit dalam.
Untuk menangani persoalan kurangnya tenaga dokter ahli penyakit dalam, Marsiana Halek mengaku sudah membangun jejaring dengan RSU pusat dan sejumlah Universitas kedokteran di Indonesia. “Saat ini kami sudah membangun jejaring dengan RSU pusat dan sejumlah Universitas kedokteran di Indonesia, dengan tujuan agar tenaga yang ada di RSU pusat maupun di Universitas-Universitas kesehatan, bisa ditempatkan di RSU S.K. Lerik setelah menyelesaikan pendidikan,” jelas Marsiana.
Dirinya juga berharap, pengajuan anggaran dalam sidang perubahan yang telah mereka ajukan bisa disetujui, sehingga kebutuhan tenaga medis maupun fasilitas pendukung pelayanan di Rumah Sakit juga bisa terpenuhi, agar pelayanan bagi para pasien juga semakin maksimal. (Yantho)
Discussion about this post