• Contact
  • Disclaimer
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • RSUD Prof. Dr. W. Z. Yohanes Siap Operasikan Laboratorium PCR Untuk Covid-19
  • Tentang Kami
  • Terms of Service
Rabu, Desember 6, 2023
  • Login
Ini Hari
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil
No Result
View All Result
Ini Hari
No Result
View All Result
Home Ekbis

Bank NTT Tidak Beli Mesin ATM Bekas

michlaura by michlaura
in Ekbis
0
Bank NTT Tidak Beli Mesin ATM Bekas

Mesin ATM Bank NTT yang menjadi polemik bagi nasabah Bank NTT

Share on Facebook Share
Share on Pinterest Pin it
Share on TwitterTweet
Send To Devices Send
Mesin ATM Bank NTT yang menjadi polemik bagi nasabah Bank NTT
Mesin ATM Bank NTT yang menjadi polemik bagi nasabah Bank NTT

Kupang, inihari.co – Manajemen Bank Pembangunan Daerah (Bank NTT) Kupang diduga TELAH membeli sejumlah mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bekas dari DKI Jakarta. Kendatipun barang bekas, namun transaksi jual beli mesin ATM layaknya barang baru sehingga harganya cukup mahal.

“Hal ini mendekati faktor kebenaran karena sejumlah mesin ATM di Kupang sering rusak dan sudah banyak masyarakat yang mengeluh,” kata anggota Komisi III DPRD NTT, Gabrial Suku Kotan saat rapat dengar pendapat dengan jajaran Direksi bank NTT diruang Komisi, Jumat (6/3).

Menurut politisi Partai Demokrat itu, sesuai informasi yang diperolehnya kalau pengadaan mesin ATM yang dilakukan Bank NTT tidak sesuai dengan spek. Selain itu, kuat dugaan beberapa unit mesin ATM itu dibeli dari Bank DKI Jakarta. Artinya, mesin ATM yang dibeli adalah barang bekas pakai yang resiko kerusakannya sangat tinggi.

Semestinya masyarakat mendukung semua fasilitas ATM yang diberikan Bank NTT dalam membantu nasabah untuk melakukan transaksi keuangan. Namun, jika benar bahwa sebagian besar mesin itu tidak sesuai spek dan dibeli dari Bank DKI, maka wajar pertanyakan.

“Namanya barang bekas, pasti beda mutunya dengan barang baru. Kenapa tidak beli baru sesuai dengan harga dalam proses pengadaan tetapi ambil barang bekas,” tegas Gabrial.

Namun hal itu dibantah Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo yang menjelaskan sejak 2010 sampai dengan 2014, pihak Bank NTT baru dua kali melakukan pengadaan mesin ATM, yakni pada 2010, 54 unit dan 2014, 54 unit mesin ATM.

Kepada anggota Komisi III DPRD NTT, Dirut Bank NTT, Tagudedo menjelaskan, mesin ATM yang ada sekarang bukan dibeli, melainkan disewa dengan harga Rp2.531.000 per unit per bulan.

“Kalau dibeli maka ada resikonya, yakni bila rusak maka butuh biaya perbaikan, tetapi kalau disewa maka apabila rusak mesin ATM itu bisa diganti,” kata Daniel.

Dia menjelasakan enam dari 108 unit ATM tersebut diberikan secara gratis oleh Bank DKI, namun sifatnya hanya sementara saja dan akan diganti. Sampai dengan saat ini Bank NTT belum melakukan pengadaan mesin bekas. Mesin yang ada adalah barang sewaan yang sewaktu-waktu akan diganti manakala mengalami kerusakan.

Informasi kalau kami beli mesin bekas atau seken, itu tidak benar karena Bank NTT belum membeli mesin. Mesin yang ada itu adalah barang sewaan,” tegas Tagodedo.

Dia menambahkan, para nasabah Bank NTT tidak perlu cemas dengan informasi tersebut. Bank NTT tidak berani membeli mesin ATM dengan pertimbangan resiko kerusakan, sehingga mesin yang ada diperoleh dengan sistem sewa. (andi)

Hampir Sebulan, Warga Kesulitan Mendapatkan Beras Murah

Antisipasi Kekosongan Stok, Perum Bulog Telah Datangkan Beras ke NTT

PDAM Tirta Lontar Terus Tingkatkan Pelayanan Air Bersih

Sebagai Salah Satu Bentuk Badan Usaha, Koperasi di NTT Wajib Membayar, Memotong Serta Memungut Pajak

Peraturan Khusus (Persus) Sangat Penting Bagi Koperasi di NTT Dalam Pengelolaan Koperasi Yang Lebih Baik

Anggota dan Pengurus Koperasi Berkesempatan Dapat Jaminan Hari Tua dan Kematian Dari BPJS Ketenagakerjaan

Sistem Digitalisasi Permudah Pengelolaan Koperasi di NTT Pada Era Globalisasi

Sylvia Peku Djawang: Koperasi NTT Yang Sehat Harus Taat Pajak Dan Paham Tentang Perpajakan Koperasi

PT ATP Akan Bangun 600 Unit Rumah Layak Huni Bagi MBR

Delapan Vendor Papan Reklame di Kota Kupang Terancam di Blacklist

Bank NTT BUMD Terbaik Se-Indonesia 2022 Versi InfoBank

Di Outlet Kimia Farma, Masyarakat Bisa Bertransaksi Menggunakan Qris Bank NTT

Post Views: 840
Advertisement Banner
Previous Post

Loket Penjualan Tiket Di Bandara El Tari Belum Ditutup

Next Post

Bank NTT Bagi-Bagi Hadiah

michlaura

michlaura

Next Post
Bank NTT Bagi-Bagi Hadiah

Bank NTT Bagi-Bagi Hadiah

Discussion about this post

Ini Hari

We bring you the best Premium WordPress Themes that perfect for news, magazine, personal blog, etc. Check our landing page for details.

Follow us

Recent News

Melalui “Goes To School”, Pemerintah Kota Kupang Berikan Hak E-KTP Bagi Pelajar Yang Memenuhi Syarat Usia

Melalui “Goes To School”, Pemerintah Kota Kupang Berikan Hak E-KTP Bagi Pelajar Yang Memenuhi Syarat Usia

Lyontin, Inovasi Dispendukcapil Kota Kupang Untuk Pelayanan Akta Kematian Online

Lyontin, Inovasi Dispendukcapil Kota Kupang Untuk Pelayanan Akta Kematian Online

Categories

  • Ekbis
  • Entertainment
  • Hukrim
  • Internasional
  • Kesehatan
  • Kupang Metro
  • Kupang Oelamasi
  • Nasional
  • NTT Ini Hari
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Polkam
  • Profil
  • Wisata
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms of Service

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Home
  • NTT Ini Hari
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Polkam
  • Pendidikan
  • Nasional
  • Wisata
  • Profil

© 2023 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In