
Kupang, inihari.co – Menurut rencana pekan depan Komisi III DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur akan memanggil pihak direksi Bank NTT terkait persoalan sering rusaknya mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan pengelolaan manejemen operasional Bank NTT.
Gabriel Suku Kotan, Anggota Komisi III, DPRD NTT menjelaskan hal tersebut di gedung Dewan setempat. Menurutnya, sebagai anggota Komisi III dirinya akan mengusulkan ke Ketua Komisi untuk mengagendakan pertemuan dengan direksi Bank NTT.
“Sebagai anggota Komisi III, saya baru mengetahui informasi ini. Saya akan laporkan ke ketua komisi untuk dibicarakan sehingga Komisi III segera memanggil pihak Bank NTT, untuk meminta penjelasan,” katanya.
Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, pengadaan mesin ATM Bank NTT diduga tidak sesuai spek, bahkan ada beberapa mesin ATM yang diindikasi bekas dari BANK DKI Jakarta.
“Bila mesin ATM Bank NTT yang ada sekarang diambil dari bekas pakai Bank DKI Jakarta, maka harus pertanyakan,” tegasnya
Selain akan memanggil direksi Bank NTT terkait persoalan mesin ATM, komisi III DPRD juga akan pertanyakan tindak lanjut Bank NTT terhadap temuan BPK RI perwakilan NTT dalam LHP yang diterima DPRD, khusunya tentang pengelolaan kredit.
“Kami juga akan pertanyakan soal kerugian kantor pusat Bank NTT tahun buku 2014 sebesar 219 milliar rupiah,”pungkasnya. (andi)
Discussion about this post