
Kupang, inihari.co – Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno mendukung aspirasi masyarakat Manggarai Barat yang disampaikan oleh Ketua DPRD Manggarai Barat, Matheus Hamsi terkait Pantai Pede.
“Harus disikapi dengan baik. Karena itu DPRD NTT akan membentuk tim terdiri dari Komisi I dan komisi III untuk turun langsung ke lapangan dan mengetahui persoalannya secara jelas dan pasti,” kata Anwar Pua Geno saat menerima Ketua DPRD Manggarai Barat di Gedung Dewan, Senin (26/1).
Hamsi mendatangi DPRD NTT dan Gubernur NTT untuk menyampikan aspirasi masyarakat Manggarai Barat yang menolak Pantai Pede diberikan kepada investor untuk pembangunan hotel.
Usai bertemu ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno, Matheus Hamsi menjelaskan, pada sosialisasi terkait aset pemerintah provinsi NTT di Manggarai Barat tanggal 17 Januari 2015 lalu tidak membuahkan hasil sehingga selaku Ketua DPRD dia datang ke Kupang untuk menyampaikan aspirasi masyarakat langsung kepada Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dan kepada DPRD NTT.
Dalam surat aspirasi itu disebutkan, Masyarakat Manggarai Barat menolak rencana pemerintah provinsi yang mau menyewakan lahan seluas tiga hektar lebih itu kepada investor untuk pembangunan Hotel disana. Masyarakat Manggarai Barat menginginkan agar lokasi itu dibiarkan kosong dan menjadi ruang publik.
“Masyakat Manggarai Barat mendesak pemerintah Provinsi agar mengembalikan lahan Pantai Pede itu kepada Pemda Manggarai Barat,” kata Hamsi.
Namun Gubernur Frans Lebu Raya kepada ketua DPRD Manggarai Barata mengatakan bahwa lahan yang berada di Pante Pede, Labuan Bajo merupakan milik pemerintah pusat dan diserahkan kepada pemerintah provinsi NTT, sehingga pemerintah provinsi tidak akan menyerahkan kepada pemerintah kabupaten Manggarai Barat.
Dengan demikian pemerintah provinsi hanya menyewakan lahan itu kepada pihak ketiga dan Pemerintah Provinsi hanya mendapatkan jasa penyewaan lahan itu selama 25 tahun dengan besarnya uang sewa sekitar 1,3 miliar rupiah. (JJ)
Discussion about this post