JAKARTA, Inihari.co – Cendikiawan muslim Alwi Shihab menegaskan, negara Islam bukan tempatnya di Indonesia.
“Founding Father telah menyatakan negara kita berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” kata Alwi, dalam diskusi Dari Hati ke Hati “Mengubah Radikalisme Agama dan Mencermati Ancaman Wahabisme”, di Hotel Milineum, Jakarta, Senin (16/6).
Hadir dalam acara tersebut, Tim Sukes Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan, dan Mantan Menteri Hukum dan HAM, Hamid Awaluddin.
Alwi melanjutkan, dalam konflik yang terjadi di berbagai negara selalu mengacu ke Indonesia sebagai model dalam mengatasi konflik yang terjadi.
“Di Islam ada kelompok puritan, dan ada juga di agama lain,” papar Alwi. Dia menegaskan, Wahabisme adalah kelompok garis keras yang menyusup ke berbagai kelompok.
“Bahkan Wahabisme menyusup ke Ikwanul Muslimin di Mesir hingga terjadi pergolakan di sana, dan juga Suriyah,” ungkap mantan Menteri Luar Negeri itu.
Dia mengimbau, agar masyakat memahami kelompok Wahabisme adalah kelompok intoleran yang tidak menyukai perbedaan, seperti Filsafat, Syiah, Kristen, dan agama lain.
“Jadi pemurnian agama yang didengungkan harus dicermati, dan kita harus memilih pemimpin yang moderat dan toleran ke depan,” katanya. (Ralyan)
Sumber:jaringnews.com
Discussion about this post