Kupang, inihari.co- Kebakaran sampah yang terjadi selama dua pekan dan belum berhenti sampai hari ini di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kelurahan Alak – Kota Kupang, telah mengakibatkan sejumlah masyarakat sekitar resah dan mengalami gangguan kesehatan.
Asap yang berasal dari kebakaran sampah telah menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan juga infeksi. Asap busuk dan tidak sehat tersebut juga dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan seperti asma dan penyakit paru bronkitis kronik serta Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
Untuk itu, Anggota DPRD Kota Kupang asal Partai Golkar – Alfred Y. Djami Wila, S.A.B. meminta pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (KLH) untuk segera bertindak cepat mengatasi kebakaran sampah tersebut.
Alfred mengatakan, pemerintah harus segera turun tangan mengatasi kebakaran itu karena masyarakat sudah sangat resah harus menghirup asap busuk dan tidak sehat dari TPA selama 24 jam tanpa henti sejak dua pekan lalu.
“Sepanjang waktu selama 2 minggu ini masyarakat Alak dipaksa hirup asap sampah yang berasal dari kebakaran di TPA. Bahkan disaat mereka tidur pun tetap menghirup asap. Saya lihat di siang hari asap sedikit berkurang, tapi kalau malam asap makin bertambah. Saya curiga ada oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang sengaja melakukan pembakaran,” katanya, Rabu (25/10/2023).
Oleh sebab itu, menurut Alfred, pemerintah harus segera mengambil tindakan sebab persoalan ini menyangkut dengan kesehatan masyarakat banyak. Tidak boleh dibiarkan sebab ditakutkan akan mengakibatkan wabah penyakit di lingkungan sekitar, serta berdampak pada munculnya penyakit tertentu di kemudian hari pada masyarakat sekitar yang selama ini telah menghirup asap tersebut.
Pemerintah Kota Kupang, kata Alfred, juga sudah harus memikirkan sistem penanganan sampah yang lebih baik dari yang dimiliki sekarang. Pemerintah perlu belajar di daerah-daerah lain yang penanganan sampahnya sudah lebih baik dari yang Kota Kupang miliki.
“Harus ada terobosan baru dalam penanganan sampah di Kota Kupang. Selain armada yang terus diperkuat, sistem pengelolaannya juga harus diperbaiki dan lebih modern agar penanganan sampah di Kota Kupang bisa semakin baik,” ujarnya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam menangani persoalan sampah di Kota Kupang, salah satunya dengan memanfaatkan bank-bank sampah yang ada di sejumlah tempat di Kota Kupang.
“Memang untuk penanganan sampah yang optimal dan akan menjadi maksimal jika masyarakat juga ikut membantu. Namun untuk saat ini saya sangat berharap agar pemerintah segera melakukan pemadaman pada kebakaran sampah yang terjadi di TPA Alak,” tutupnya tegas. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post