Kupang, inihari.co- Dalam rangka menanam kesadaran bagi para milenial sebagai calon-calon orangtua di masa mendatang, Dinas Kesehatan Kota Kupang bersama UNICEF melakukan lokakarya kelompok milenial pengguna media sosial untuk mempromosikan imunisasi kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dilakukan di Sotis Hotel pada Rabu, 24 Mei 2023, dan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang – drg. Retnowati.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Kupang – Tiurmasari Saragih dan dr. Alfian Munthe selaku Health Officer dari Unicef Perwakilan NTT-NTB.
Ikut hadir selaku peserta, para mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana Kupang.
Dokter Retno dalam sambutannya mengatakan, para peserta mahasiswa yang adalah generasi milenial, akan untuk mendapatkan pelatihan tentang imunisasi. Setelah itu, akan diturunkan ke 8 Sekolah Dasar di Kota Kupang sebagai perwakilan yang bertugas mensosialisasikan dan mengkampanyekan imunisasi lengkap bagi anak, dan mereka akan mempublishnya di media sosial masing-masing.
“Selanjutnya para milenial ini akan turun ke 8 SD di Kota Kupang untuk menularkan pengetahuan yang telah mereka terima kepada anak-anak SD dengan cara mereka sendiri agar anak-anak SD bisa paham untuk dirinya sendiri dan mau bercerita kepada teman, orang tua dan keluarganya,” kata Retno.
Sementara Health Officer Unicef Perwakilan NTT-NTB, dr. Alfian Munthe mengatakan, sosial media membuat semua menjadi mudah, termasuk dalam rangka mensosialisasikan kepada masyarakat tentang imunisasi lengkap.
“Generasi milenial memiliki teman yang juga milenial. Mereka adalah calon ayah dan ibu. Mereka harus paham dan mengerti secara baik pentingnya imunisasi bagi anak. Setelah paham, mereka wajib menularkan pengetahuan mereka ini kepada teman dan generasi di bawah mereka termasuk anak SD menggunakan cara komunikasi yang baik dan mudah diterima oleh anak SD,” katanya.
Dikatakan, metode edukasi dan sosialisasi nantinya bisa beragam, dengan gambar, mendongeng bahkan menggunakan metode permainan game. Kegiatan itu akan dipublikasikan di akun media sosial masing-masing agar bisa dilihat dan dibaca oleh teman-teman mereka di media sosial. “Tentunya ini seperti jaringan yang akan merubah cara berpikir masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan vaksinasi,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post