Kupang, inihari.co- Sejak dahulu, perempuan-perempuan Indonesia telah mengambil peran penting dalam perjuangan perjalanan bangsa. Semangat dan juang mereka kini terus berkembang, telah bersama-sama dan sejajar dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Di dunia politik, banyak perwakilan perempuan yang kini dipercayakan rakyat sebagai penyambung lidah dan aspirasi. Rakyat percaya bahwa perempuan lebih mengerti akan kebutuhan dapur, makan-minum, kenyamanan jiwa dalam tubuh yang sehat, hingga pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) serta Teknologi dalam mendatangkan materi demi peningkatan ekonomi.
Kartini-Kartini baru kini pun diyakini lebih jeli sebagai legislatif yang senantiasa bersuara memperjuangkan keadilan sosial bagi masyarakat, sekaligus mengawasi jalannya pemerintahan oleh eksekutif.
Salah satu perempuan yang kini terjun ke dunia politik untuk ikut berperan dalam perjuangan bagi kesejahteraan rakyat adalah Lieliyana Octavia, SE. Nyonya muda dan energik ini telah mencatat sejumlah aspirasi dan kebutuhan rakyat yang siap diperjuangkan apabila dipercaya duduk di kursi dewan di kantor DPRD Kota Kupang periode 2024-2029.
Lewat partai Nasdem, Srikandi ini nantinya siap mengusulkan pemikiran positif hingga program pro rakyat yang diharapkan bisa diakomodir pemerintah agar dinikmati seluruh masyarakat.
“Pada dasarnya ada 3 unsur yang harus dimiliki oleh seseorang agar bisa bertahan dan bahkan berkembang maju dalam kehidupan, yakni ilmu pengetahuan yang memadai, keahlian kerja yang baik, dan ditunjang oleh modal yang cukup,” ujar Lieliyana saat berbincang di kediamannya pada Jumat, 12 Mei 2023, sore.
Menurut Caleg dari Dapil Kelapa Lima – Kota Kupang ini, jika seseorang tidak memiliki ketiga unsur tersebut secara mandiri, maka menjadi tugas dari pemerintah untuk memberikannya melalui program dan strategi kebijakan yang tepat sasaran.
“Misalnya, sekolah paket A B C bagi siswa putus sekolah atau yang kurang mampu. Bisa juga melalui pemberian beasiswa bagi siswa-siswi yang berasal dari keluarga yang berkategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sementara untuk keahlian, bisa melalui balai latihan kerja (BLK) dan sarana-sarana latihan lainnya yang sesuai dengan minat dan peluang kerja serta pasar bagi masyarakat,” kata Lieliyana.
Sedangkan terkait modal, lanjut Lieliyana, bisa dengan mengoptimalkan dana PEM Kelurahan atau bekerjasama dengan bank maupun koperasi yang memberikan kredit dengan bunga rendah atau tanpa bunga serta agunan.
Dikatakan, Kota Kupang semakin hari semakin maju dan berkembang. Ada banyak potensi pajak bagi PAD daerah yang setiap tahunnya meningkat. Hal itu bisa jadi modal pemerintah untuk berkarya bagi masyarakat, tentunya melalui pembahasan yang baik dengan dewan agar program yang diluncurkan tepat sasaran dan bisa diawasi.
Kemajuan dan perkembangan di Kota Kupang, juga dinilai akan terus menciptakan peningkatan lowongan pekerjaan secara otomatis. Untuk itu penyiapan SDM, baik dari potensi otak maupun otot sangat perlu agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan yang ada.
Selain bicara soal kebutuhan primer masyarakat, dalam perjuangannya untuk duduk sebagai legislatif yang nantinya akan bertugas membuat undang-undang atau peraturan daerah, Lieliyana juga memikirkan tentang keberlangsungan alam sebagai tempat hidup manusia.
Dirinya memiliki harapan agar ke depan seluruh pantai di Kota Kupang bisa terjaga kebersihannya, sebab laut di Kota Kupang sebenarnya memiliki daya tarik tersendiri jika di tata sebagai salah satu destinasi wisata. Peremajaan laut melalui pemulihan ekosistem terumbu karang, juga dinilai penting, sebab selain menjadi rumah ikan, laut juga penyumbang oksigen terbesar di bumi.
Tak lepas, sebagai seorang perempuan, Lieliyana juga memiliki tekad untuk memperjuangkan harkat dan martabat perempuan dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat. Dirinya tidak ingin ada lagi perempuan yang menjadi korban kekerasan fisik maupun mental, sehingga dirinya siap mendukung semua aktivitas LSM maupun lembaga lainnya yang peduli dan memperjuangkan nasib perempuan.
Untuk itu dirinya berharap, pada Pileg kali ini, ada gerakan perempuan yang memberikan dukungan terhadap dirinya sebagai kandidat yang mewakili kaum Hawa, entah melalui dukungan resmi maupun tidak resmi.
“Setidaknya ada pergerakan basis massa bagi kandidat perempuan yang bertarung dalam kontes elektoral,” harapnya.
Dirinya juga meminta restu dari seluruh warga Kota Kupang, terlebih di wilayah Dapil Kelapa Lima agar berkenan mendukungnya agar dirinya bisa bersama bergandeng tangan meraih harapan masyarakat mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh warga di Kota Kupang. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post