
Kupang, inihari.co- Warga Kelurahan Kelapa Lima keluhkan aktivitas parkir kendaraan di depan Hotel Aston dan depan Taman Kelapa Lima sebab selalu mengakibatkan kemacetan. Selain itu, parkiran ratusan kendaraan di kedua sisi jalan yang saling berhadapan tersebut juga sering menciptakan kecelakaan lalu lintas.
Udin, warga Kelapa Lima saat menghadiri reses Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) – Jonas Salean, SH, M.Si di belakang Hotel Aston, Jumat (08/07/2022) sore mengatakan, akibat parkiran kendaraan yang memadati kedua sisi jalan dan terkesan amburadul, isterinya dan anaknya masing-masing pernah mengalami kecelakaan di area tersebut.
Menurutnya, kondisi jalan yang dipenuhi kendaraan pada kedua sisi telah mengakibatkan jalan Timor Raya pada wilayah itu menjadi sangat sempit dan rawan kecelakaan. Warga Kelapa Lima yang bermukim di sekitar Hotel Aston pada umumnya terganggu dengan keadaan itu.
Selain keluhkan soal parkir kendaraan yang berjubel, Udin juga mengkritik pemerintah Kota Kupang dalam menetapkan penerima bantuan dana Badai Seroja. Dikatakan, ada warga Kelapa Lima yang rumahnya rata dengan tanah akibat diterpa Badai Seroja tahun 2021 lalu, sampai hari ini tidak mendapatkan perhatian pemerintah.
Sementara itu, Alexius Gasper, warga Kelurahan Maulafa yang hadir pada reses Jonas Salean di lokasi kedua di Kelurahan Maulafa, meminta agar Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Provinsi NTT yang lolos dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Kupang itu agar memperjuangkan pengurusan sertifikat tanah warga di Kelurahan Maulafa melalui program Proyek Operasi Nasional Agraria atau Prona, yakni proses sertifikasi tanah secara massal yang dilakukan secara terpadu.
Menurutnya, di era Pandemi Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini, telah membuat warga Kota Kupang termasuk di Kelurahan Maulafa mengalami kesusahan dana dalam upaya mengurus sertifikat di pertanahan.
Yulius Seran yang juga hadir dalam reses Jonas Salean di Kelurahan Maulafa, juga meminta agar Calon Walikota Kupang tahun 2024 itu bisa membangun koordinasi dengan pemerintah Kota Kupang dalam rangka pemenuhan kebutuhan lampu jalan di Kelurahan Maulafa, khususnya di wilayah RW 04 – RT 10 dan RT 11.
Dirinya juga meminta dukungan dalam upaya pemeliharaan jalan sepanjang 500 meter di wilayah mereka yang telah sebelumnya telah mereka buka secara swadaya dan sudah diaspal oleh pemerintah Kota Kupang.
“Ada jug drainase yang sudah kami buat sekitar 150 meter, namun masih tersisa sekitar 150 meter lagi yang belum terbangun. Kiranya Bapa Jonas dapat membantu kami untuk membangun drainase yang sisa tersebut,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kota Kupang – Jonas Salean, SH, M.Si menyatakan siap membantu seluruh kebutuhan masyarakat. Dirinya berjanji akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan seluruh pengeluhan maupun aspirasi warga Kota Kupang yang disaringnya melalui reses.
“Terus terang untuk pemerintah Kota Kupang saat ini saya mengalami sedikit kesulitan melakukan koordinasi. Namun saya pastikan di saat Penjabat Walikota Kupang dari pemerintah Provinsi NTT memimpin pasca selesainya masa jabatan Walikota saat ini, maka koordinasi akan berjalan lebih baik dan mudah sehingga semua aspirasi yang sudah disaring melalui reses dapat disodorkan agar menjadi perhatian pemerintah Kota Kupang,” tutupnya. (Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post