
Oelamasi, inihari.co- Legislator asal Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Semuel Koroh, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk segera melakukan perbaikan pada bantalan bendung Tuak Benko yang jebol sejak banjir akibat badai Seroja bulan Mei 2021 lalu.
Menurutnya, jika bantalan bendung Tuak Benko yang berlokasi di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur tersebut tidak segera perbaiki, maka dipastikan petani sekitar akan mengalami gagal tanam pada tahun 2022 mendatang.
“Saluran irigasi dari Bendung Tuak Benko itu diperuntukan mengairi ribuan hektar sawah di Kelurahan Naibonat. Sehingga, jika tidak diperhatikan secara cepat maka petani bisa dipastikan akan mengalami kesusahan air yang berdampak pada gagal tanam,” kata Semuel, Sabtu (30/10/2021).
Bantalan bendung Tuak Benko sepanjang 300 meter lebih tersebut sebelumnya jebol akibat Badai Seroja. Namun sampai hari ini, belum juga ada upaya rehabilitasi atau perbaikan dari pemerintah daerah.
Yan Tameno, salah seorang petani yang memanfaatkan air dari bendung Tuak Benko, mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap agar perbaikan bantalan bendung Tuak Benko bisa segera dilakukan, mengingat saat ini sudah mulai masuk musim hujan, dan para petani akan segera memasuki musim tanam.
Menurutnya, jika bantal bendung tidak diperbaiki, maka air hujan akan mengalir deras melewati area tanam. Untuk itu, dirinya berharap pemerintah bisa segera melakukan perbaikan pada bantalan bendung yang rusak.
“Jika tidak diperbaiki maka area persawahan di wilayah Tuak Benko, Subsidi, Jati Dale, Dua Dale dan wilayah Belu Dale tidak bisa digunakan. Kami pasti gagal tanam,” tutupnya. (MNN/Yantho Sulabessy Gromang)
Discussion about this post