
Kupang, inihari.co- Untuk kelancaran dan kenyamanan bertransaksi bagi nasabah di masa Pandemi Covid-19, manajemen Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) memastikan akan tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing, pada Sabtu (09/01/2021) mengatakan, meskipun kasus positif Covid-19 di Provinsi NTT terus mengalami peningkatan, namun Bank NTT akan tetap memberikan pelayanan kepada nasabah di seluruh Kantor Bank NTT.
“Sebagai Bank milik masyarakat NTT, Bank NTT akan selalu melayani nasabah meskipun dalam situasi Pandemi. Untuk itu, penerapan protokol kesehatan dalam setiap pelayanan kini menjadi hal prioritas, demi menjamin keamanan nasabah dari bahaya virus corona di saat berkunjung ke Bank NTT di mana pun berada,” ucapnya.
Lebih lanjut Dirum Yohanis Landu Praing mengatakan, dalam aktivitas pelayanan, para pegawai Bank NTT diarahkan untuk melaksanakan Work From Home (WFH) dengan sistem shift. Mereka juga diwajibkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Pelayanan kita buka di semua kantor. Tetapi di beberapa kantor seperti Kantor Pusat, Kantor Cabang Khusus, Kantor Cabang Utama dan Cabang Oelamasi, kita terapkan WFH dengan sistem shift,” katanya sembari mengaku bahwa meskipun para pegawai diarahkan untuk melaksanakan WFH, namun jumlah pegawai yang masuk kantor telah disesuaikan sehingga tetap dapat memberikan pelayanan kepada nasabah dengan maksimal.
Adapun persentase penerapan Work From Home (WFH) atau Bekerja Dari Rumah untuk pegawai Bank NTT. Dijelaskan, sistem shiftnya itu 50 berbanding 50 untuk kantor pusat, dan 80 berbanding 20 untuk kantor cabang. “Jadi untuk kantor pusat itu 50 persen hadir dan bekerja seperti biasa di kantor, sedangkan 50 persen lainnya itu bekerja dari rumah. Sementara untuk kantor cabang, 80 persen hadir, 20 persen bekerja dari rumah. Sistem shift itu diberlakukan secara bergulir untuk seluruh karyawan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, saat ini jumlah kasus positif covid-19 hingga 10 Januari 2020 di NTT sudah mencapai 2.618 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 1.566 pasien sembuh dan 66 pasien meninggal dunia. Sisanya sebanyak 975 pasien masih menjalani perawatan dan karantina mandiri.
Berikut data Covid-19 NTT Per 10 Januari 2021:
- Kota Kupang: 1.167 positif, 453 sembuh, 677 dirawat dan 37 meninggal
- TTS: 32 positif, 24 sembuh, 7 dirawat, 1 meninggal
- Rote Ndao: 16 positif, 9 sembuh, 4 dirawat, 3 meninggal
- Ende: 121 positif, 120 sembuh, 1 meninggal
- Sikka: 138 positif, 122 sembuh, 11 dirawat, 5 meninggal
- Flores Timur: 70 positif, 39 sembuh, 29 dirawat, 2 meninggal
- Manggarai: 100 positif, 86 sembuh, 10 dirawat, 1 meninggal
- Nagekeo: 27 positif, 26 sembuh, 1 dirawat
- Manggarai Barat: 231 positif, 162 sembuh, 64 dirawat, 3 meninggal
- Sumba Timur: 131 positif, 36 sembuh dan 6 meninggal, 89 dirawat
- SBD: 103 positif, 98 sembuh, 5 dirawat
- Sumba Barat: 84 positif, 59 sembuh, 24 dirawat, 1 meninggal
- TTU: 6 positif, 5 sembuh, 1 dirawat
- Kab. Kupang: 53 positif, 36 sembuh, 14 dirawat, 3 meninggal
- Lembata: 94 positif, 91 sembuh, 2 dirawat, 1 meninggal
- Alor: 40 positif, 11 sembuh, 28 dirawat, 1 meninggal
- Malaka: 13 positif, 11 sembuh, 2 dirawat
- Sumba Tengah: 61 positif, 58 sembuh, 3 dirawat
- Manggarai Timur: 5 positif, 1 sembuh, 4 dirawat
- Ngada: 54 positif, 52 sembuh, 2 dirawat
- Belu: 63 positif, 60 sembuh, 3 dirawat
- Sabu Raijua: 9 positif, 7 sembuh, 1 meninggal, 1 dirawat
(Yantho Gromang)
Discussion about this post