
Kupang, inihari.co- Menindaklanjuti himbauan badan kesehatan dunia (WHO) bahwa virus Corona tidak akan hilang sehingga masyarakat dunia sudah harus berdamai untuk hidup berdampingan dengan virus tersebut, Pemerintah Kota Kupang akan menstandarkan Enam (6) pesan baku tentang cara hidup normal di zaman “now” (sekarang).
Hal itu dikatakan Wakil Walikota Kupang, Hermanus Man kepada wartawan di ruang Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (18/05/2020).
Menurutnya, Enam pesan baku tentang cara hidup normal di zaman now itu antara lain: Pertama, jaga jarak; Kedua, wajib menggunakan masker; Ketiga, mencuci tangan selama 20 detik di air yang mengalir setelah menyentuh barang umum; Keempat, jangan batuk, bersin dan berludah sembarangan. Wajib menutup dengan lengan atau masker; Kelima, barang-barang yang dipegang secara umum harus selalu dibersihkan; dan Keenam, setiap orang wajib meningkatkan daya tahan tubuh.
“Ini akan disosialisasikan dan dipasang di papan reklame (Billboard) di sejumlah titik di Kota Kupang,” ungkapnya.
Pemerintah Akan Berlakukan Enam Standar Protokol Kesehatan Bagi TKI Yang Pulang
Terkait rencana pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal NTT yang sebagian transit melalui Kota Kupang, Wakil Walikota mengaku, pihaknya akan berkoordinasi dengan Nakertrans Kota Kupang dan Provinsi NTT untuk memastikan agar semua TKI yang pulang ke Kota Kupang atau transit wajib mengikuti Enam standar protokol kesehatan. Hal itu dilakukan mereka pada umumnya berasal dari Malaysia, Singapura, dan lainnya yang juga terpapar Covid-19.
“Kita akan menetapkan Enam standar protokol kesehatan bagi TKI yang datang. Pertama, semua yang datang harus mengisi kartu kewaspadaan kesehatan, termasuk mengisi alamat tempat tinggal sesuai KTP agar bisa ditelusuri; Kedua, yang datang akan dikarantina hingga hasil swap masing-masing orang negatif; Ketiga, harus menggunakan masker standar; Keempat, cuci tangan selama 20 detik di air yang mengalir setelah menyentuh barang umum; Kelima, mengikuti rapid test; dan Keenam, harus selalu menjaga jarak,” terangnya. (Yantho)
Discussion about this post