
Kupang, inihari.co- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan melaksanakan Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan awal jembatan Pancasila Palmerah pada 1 Juni 2018 mendatang.
Jembatan yang menghubungkan Kota Larantuka – Kabupaten Flores Timur dengan Pulau Adonara itu, saat ini proses Feasibility Study dan Detail Engeneering Design telah selesai dilakukan, sehingga prosesnya dapat dikatakan final.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Frans Lebu Raya (Senin, 21/05/2018) mengatakan, proyek pembangunan jembatan yang dibiayai oleh investor Belanda Tidal Brigde dan PT. PLN Persero itu telah menyepakati harga tarif listrik sebesar 14 sen dolar Amerika per kilowatt hour yang siap dibeli PLN dari investor.
Untuk rencana peletakan batu pertama, Gubernur NTT, Frans Lebu Raya mengaku telah melayangkan surat permohonan untuk pelaksanaan Groundbreaking jembatan Pancasila Palmerah kepada Presiden Joko Widodo, sekaligus pembangunan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) di selat Gonzalu dengan kapasitas 30 megawatt.
Pelaksanaan pembangunan jembatan Pancasila Palmerah sepanjang 800 meter tersebut dibangun dengan biaya sekitar Tiga Trilun rupiah. “Dana tersebut tidak menggunakan dana APBD, tetapi dibiayai dari dana investasi asing sebagai bentuk kerjasama Business To Business, atau B to B antara Indonesia yang dikerjakan perusahaan milik negara yakni PT. Wijaya Karya, dan dari pemerintah Belanda yakni Tidal Brigde,” jelas Frans. (Yantho)
Discussion about this post