
Kupang, inihari.co- Agar seluruh pembangunan di Kota Kupang tahun anggaran 2017 dapat berjalan sesuai harapan, maka Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kupang harus bisa bekerja dengan profesional.
“Dinas PUPR Kota Kupang harus bisa membuat perencanaan kerja yang baik, jalankan proses tender hingga pelelangan sesuai aturan, serta melakukan pengawasan agar pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak ke Tiga hasilnya bermutu dan tepat waktu,” hal ini dikatakan anggota Komisi III (Tiga) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kupang, Merry Salouw dalam kunjungan kerja ke Dinas PUPR Kota Kupang, Kamis (24/8).
Menurut Salouw, selama ini proses perencanaan hingga pelelangan pekerjaan dalam pembangunan di Kota Kupang sudah dijalankan sesuai mekanisme. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut, sering mengalami keterlambatan yang pada akhirnya sangat merugikan masyarakat dan juga keuangan daerah.
Oleh karena itu Salouw berharap, dalam melaksanakan pekerjaan tahun anggaran 2017, baik menyangkut pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, drainase, bangunan kantor, dan pembangunan lainnya, Dinas PUPR dapat menyelesaikannya secara tepat waktu. “Harus diselesaiakan tepat waktu, agar selain masyarakat dapat memanfaatkan hasil pembangunan, pemerintah juga tetap mendapat kepercayaan dari pusat dalam hal pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Kupang Jhon Epy Seran mengatakan, berdasarkan hasil audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kinerja Dinas PUPR Kota Kupang, hingga tahun 2016 lalu belum ada prestasi Cukup yang telah diraih.
“Oleh sebab itu, di tahun 2017 harus ada perubahan yang dilakukan oleh Dinas PUPR. Perubahan tersebut meliputi peningkatan mutu dan kualitas jalan hotmix yang dikerjakan, peningkatan kualitas jalan lapen, jembatan, bendungan, serta pengelolaan anggaran sewa alat berat yang transparan dan sesuai aturan,” himbaunya.
Seran juga berharap, dalam masa pemerintahan Walikota yang baru, seluruh aktivitas kerja di Dinas PUPR dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya demi pemenuhan pelayanan infrastruktur bagi warga Kota Kupang. Anggaran yang dikucurkan demi pembangunan infrastruktur juga dapat dikelola secara benar, karena tidak ada lagi mafia-mafia proyek di Dinas tersebut. (Yantho)
Discussion about this post