
Kupang, inihari.co- Desas-desus tentang rasionalisasi tenaga honorer di lingkup pemerintah Kota Kupang telah membuat sebagian honorer menjadi was-was. Bagaimana tidak? Dengan rasionalisasi honorer, maka honorer yang tidak efektif terancam di rumahkan.
Namun Desas-desus tersebut ditampik Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore bahwa hal tersebut tidaklah benar.
Walikota Jefri Riwu Kore yang diwawancarai pada Rabu (23/8) mengatakan, saat ini dirinya belum memiliki rencana untuk rasionalisasi honorer. Sehingga honorer tidak perlu resah, sebab pemerintah belum berencana untuk melakukan perampingan organisasi yang bisa mengakibatkan honorer dirumahkan.
“Sebagai Walikota Kupang saya tidak pernah berpikir untuk mengeluarkan tenaga honor yang sudah mengabdi di lingkup pemerintah Kota Kupang. Keberadaan tenaga honorer masih sangat dibutuhkan oleh pemerintah,” jelasnya.
Pemerintah menurut Walikota hanya akan melakukan penataan ulang terhadap honorer, dengan melakukan penempatan ulang sesuai kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah, atau OPD.
“Contohnya, OPD dengan beban kerja yang tinggi akan mendapat tenaga honorer yang lebih dari OPD lain. Hal itu demi menunjang kinerja di OPD tersebut. Pembagian honorer sesuai kebutuhan itu juga bertujuan agar tidak ada penumpukan tenaga honor pada OPD tertentu,” katanya sembari mengaku bahwa penumpukan honorer OPD tertentu hanya membuat keberadaan honorer menjadi tidak efektif. (Yantho)
Discussion about this post