
Kupang, inihari.co- Terkait ketersediaan air bersih di wilayah Kota Kupang, Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kota Kupang, Danberty Ebenhaizer Ndapamerang mengatakan, saat ini ketersediaan air tanah di Kota Kupang telah mengalami penurunan. Bahkan, untuk melayani kebutuhan air bersih bagi warga Kota Kupang yang disediakan melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Kupang saja, dinilainya kini hanya tergantung pada suplaian air dari Bendungan Tilong.
“Jika saat ini penyediaan air bersih bagi warga Kota Kupang dilakukan tanpa adanya suplaian air bersih dari Bendungan Tilong, maka bisa dipastikan bahwa PDAM Kota Kupang tidak dapat menjalankan kewajibannya dalam melayani kebutuhan air bersih bagi pelanggan. Bahkan, PDAM Kota Kupang juga bisa dipastikan akan mengalami kebangkrutan,” kata Ndapamerang di ruangannya, Rabu (14/09).
Menurutnya, hal ini terjadi karena kondisi alam Kota Kupang yang cendrung mengalami musim hujan yang pendek, yang dengan sendirinya menciptakan tingginya tingkat Banjir di Kota Kupang, telah mengakibatkan kandungan air tanah di wilayah Kota Kupang mengalami penurunan secara drastis.
Ia mengaku, penurunan ketersediaan air tanah itu terjadi karena curah hujan yang pendek tidak dapat menyuplai ketersediaan air tanah secara baik. Sehingga, ditambah dengan tingginya tingkat banjir yang terjadi, maka daya serap tanah terhadap air juga menurun dan sudah pasti mempengaruhi ketersediaan air tanah di wilayah Kota Kupang.
“Disisi lain, dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Kupang yang semakin hari terus mengalami peningkatan, juga telah mempengaruhi peningkatan jumlah konsumsi air tanah, yang pastinya menyebabkan penurunan ketersediaan air tanah secara drastis,” tegasnya. (Yantho)
Discussion about this post