
Kupang, inihari.co- Untuk memajukan serta mengembangkan pelayanan dari Koperasi Kredit (Kopdit) Swastisari bagi seluruh elemen masyarakat, terkhususnya masyarakat di wilayah Kabupaten Kupang, maka manajemen dari Kopdit Swastisari perlu meningkatkan kinerja melalui pengembangan inovasi dengan malakukan ekspansi-ekspansi ke wilayah-wilayah stategis.
“Titit-titik keramaian seperti lingkungan pendidikan, kesehatan, bahkan komunitas-komunitas anak muda perlu dilirik oleh Kopdit Swastisari. Tujuannya adalah, agar lingkungan-lingkungan stategis tersebut juga bisa terangkul dan mau bergabung dengan pihak kami untuk bersama-sama memajukan Kopdit Swastisari,” kata Manajer Kopdit Swastisari cabang Oesao, Martinus Daton Iker yang ditemui diruangannya, Senin (14/03).
Menurut Daton Iker, dirinya sebagai pimpinan cabang dari Kopdit Swastisari juga akan terus berupaya memperlebar kawasan layanan dari Koperasi, melalui pembukaan sejumlah kantor kas di beberapa tempat yang dinilai berpotensi produktif. Sehingga, selain mendapatkan penambahan anggota, keberadaan koperasi di wilayah itu juga nantinya bisa membawa dampak positif bagi masyarakat, khusus bagi pelaku usaha menengah ke bawah dalam meningkatkan usaha.
Dirinya mengatakan, di tahun 2015 lalu, dirinya berhasil membuka sedikitnya dua kantor kas di wilayah Kabupaten Kupang, yakni di Desa Pariti Kecamatan Sulamu, dan di wilayah Takari. Dua tempat dipilih karena dinilai banyak terdapat pelaku usaha yang berpotensi, seperti petani serta peternak. Sehingga, dengan keberadaan kantor kas di dua wilayah tersebut, para pelaku usaha yakni petani dan peternak sudah bisa mendapatkan manfaat berupa penyediaan modal guna peningkatan usaha mereka.
“sejauh ini penempatan kantor kas di wilayah Sulamu dan Takari bisa diterima secara baik oleh masyarakat sekitar. Dan mereka juga telah ikut berpartisipasi untuk bergabung dengan Kopdit Swastisari dan mendapatkan sejumlah manfaat dari koperasi guna peningkatan perekonomian mereka. Dan dengan sikap pro-aktif masyarakat tersebut, Kopdit Swastisari juga telah mengalami peningkatan jumlah anggota. Peningkatan jumlah anggota itu diharapkan dapat terus bertambah hingga mencapai seribu orang, agar kriteria untuk mendirikan kantor cabang dapat terpenuhi, sehingga target saya untuk mendirikan kantor capang di Sulamu dan Takari pun bisa terwujud,” ungkap Daton Iker.
Untuk diketahui, sejak kepemimpinan Martinus Daton Iker di Kopdit Swastisari cabang Oesao dalam tempo waktu satu tahun, jumlah anggota dari Kopdit Swastisari cabang Oesao telah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal itu terlihat dari jumlah keanggotaan sebanyak 1.400 orang pada bulan Januari 2016, mengalami peningkatan sebanyak 444 orang dalam tempo waktu tiga bulan, yakni menjadi sebanyak 1.844 anggota di bulan Maret ini.
Selain peningkatan jumlah anggota, Daton Iker juga telah berhasil mendongkrak jumlah aset dari Kopdit Swastisari cabang Oesao, yakni sebesar 14 Miliar Rupiah total aset yang dipercayakan padanya untuk dikelola sejak tahun 2015 lalu, kini telah berhasil ia kembangkan menjadi 19 Miliar 700 Juta Rupiah terhitung hingga bulan Maret 2016.
Dirinya mengaku, pencapaian yang berhasil diraihnya ini bukan hanya karena kegigihannya sendiri dalam memajukan dan membesarkan Kopdit Swastisari, melainkan berkat kerja sama dari seluruh staf hingga ke bagian penagihan. Selain itu, kewibawaan dari General Manager Kopdit Swastisari, Yohanes Sason Helan juga dinilai sangat berperan, karena selalu sedia membuka kesempatan bagi para manajer cabang untuk berkomunikasi terkait pengembangan Kopdit.
Kini dirinya juga bertekad untuk membuka sekurangnya empat kantor kas baru ditahun 2016 ini. Empat kantor kas tersebut akan dibuka meliputi dua daerah pemerintahan, yakni penambahan dua kantor kas untuk wilayah Kabupaten Kupang, yakni salah satunya di daerah Nikliu, dan dua kantor kas baru untuk wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), yakni di daerah Bena dan Kota Soe.
“Selama ini masyarakat Nikliu mengalami kesusahan dalam mencari sumber dana pinjaman untuk digunakan bagi peningkatan usaha mereka. Begit pun wilayah TTS yang belum terjamah oleh manfaat Kopdit Swastisari. Sehingga, dengan adanya penambahan empat kantor kas nanti, diharapkan bisa menjawab seluruh kerinduan masyarakat atas manfaat dari Kopdit Swastisari, terutama bagi daerah-daerah yang belum terjamah selama ini. Hal itu bertujuan agar kedepan, perlahan demi perlahan, pelayanan dari Kopdit juga bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur, terkhususnya di bagian pulau Timor yang menjadi wilayah pelayanan saya,” tegas Daton Iker.
Dirinya menambahkan, untuk bulan Maret 2016 ini, dirinya juga sudah memiliki target untuk meningkatkan jumlah anggota Kopdit Swastisari cabang Oesao. Target tersebut diprediksi bisa dicapainya dengan baik, yakni mendapatkan penambahan sebanyak 659 anggota baru. (Yantho)
Discussion about this post