
Kupang, inihari.co- Makna perayaan Natal adalah Kedamaian. Dan masa Pemerintahan Presiden Joko Widodo adalah Era orang baik, karena akan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat NTT, yang kemudian dapat membawa kedamaian bagi Bangsa Indonesia.
Hal ini dikatakan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI), Thomas Trisakti Lembong selaku Ketua Umum Panitia Natal Nasional tahun 2015 yang digelar di alun-alun rumah jabatan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kota Kupang, Senin (28/12).
Perayaan Natal Nasional itu dihadiri langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ikut hadir dalam perayaan, Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadi Muljono, dan Menteri Ekonomi dan Sumber Daya Manusia, Sudirman Said. Selain itu, hadir juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Penjaitan, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Badrodin Haiti.
“Perayaan Natal Nasional dalam Pemerintahan Jokowi, kali ini, merupakan Era kesejahteraan bagi NTT, karena akan lebih ditekankan pada kegiatan Bhakti Sosial. Bhakti Sosial itu berupa 17 kegiatan yang akan dijalankan seperti, bantuan bagi Panti Sosial dan Pesantren, serta bantuan perlengkapan Komputer, Perpustakaan, dan Sepatu untuk Para Siswa dan Staf Pengajar. Selain itu, bantuan juga akan diberikan untuk perawatan Pasien Kusta,” kata Lembong.
Ia menambahkan, di bulan Januari 2016 mendatang, pihaknya juga akan melakukan pengobatan gratis bagi 1.900 pasien di Kabupaten Alor berupa sunatan massal dan operasi bibir sumbing. “Sunatan massal dan operasi bibir sumbing itu juga dilakukan masih dalam nuansa Natal bersama tahun ini,” jelasnya.
Pada kesempatan itu juga, Thomas Trisakti Lembong menyerahkan batuan secara simbolis kepada Panti Asuhan Sonaf Manekan dan Panti Asuhan Petra – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Kupang.
Sementara itu, Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin dalam kesempatan yang sama juga menyerahkan bantuan berupa dana sebesar Rp. 1,8 Miliar yang di peruntukan dalam rehabilitasi dan pembangunan kembali Gereja- Gereja di Kabupaten Alor, yang terkena dampak Gempa Bumi beberapa waktu lalu. (Yantho)
Discussion about this post