
Kupang, Inihari.co- Meningkatnya rombongan belajar di tiap tahun ajaran baru, harus bisa dipertimbangkan oleh pemerintah Kota Kupang untuk melakukan penambahan jumlah sekolah, atau menambahkan jumlah ruang kelas pada masing-masing sekolah negeri di Kota Kupang.
“Setiap tahun DPRD dan pemerintah Kota Kupang selalu mengalami peningkatan jumlah pengaduan dari orangtua siswa yang anak mereka tidak dapat masuk ke sekolah negeri. Sehingga, pemerintah perlu mempertimbangkan penambahan jumlah kelas rombongan belajar, karena rombongan belajar setiap tahun di Kota Kupang selalu mengalami peningkatan yang drastis.” Hal ini dikatakan Anggota DPRD Kota Kupang, Adrianus Talli, menanggapi persoalan meningkatnya jumlah siswa setiap tahun, tanpa didukung dengan peningkatan jumlah sekolah atau ruang kelas di sekolah-sekolah negeri di Kota Kupang.
Menurut Adrianus Tali, jumlah kelas yang ada di sekolah-sekolah di Kota Kupang saat ini, jika hanya untuk manampung siswa asal Kota Kupang maka hanya kekurangan beberapa ruang kelas saja. Namun, karena Kota Kupang merupakan ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur, maka peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya selalu bertambah secara drastis. “jumlah kelas di sekolah negeri untuk menampung siswa asal Kota Kupang, hanya kekurangan sedikit saja. Namun karena banyak siswa dari 21 kabupaten di NTT yang ingin melanjutkan sekolah di Kota Kupang, baik ditingkat SMP maupun SMA, maka jumlah ruang yang kurang menjadi sangat banyak,” jelas Adrianus.
Oleh karena itu dirinya berharap, penambahan kelas pada sekolah-sekolah negeri di Kota Kupang, atau pembangunan sekolah-sekolah baru milik Pemerintah bisa segera dilakukan oleh pemerintah, agar semua siswa yang ada di Kota Kupang, baik yang berasal dari Kota maupun Kabupaten bisa mendapat kesempatan untuk melanjutkan sekolah.
Berdasarkan pantauan di Gedung DPRD dan Dinas PPO Kota Kupang, akhir-akhir ini sekitar ratusan orang tua setiap harinya mendatangi kedua lembaga tersebut untuk meminta bantuan kepada staf dinas maupun anggota dewan agar anak mereka bisa dimasukan pada sekolah negeri. Alasan meminta bantuan itu adalah, karena para orang tua murid berasal dari kalangan keluarga tidak mampu, sehingga tidak bisa membiayai anak untuk bersekolah di sekolah swasta yang umumnya membutuhkan biaya yang cukup besar. (Yantho)
Discussion about this post