Jakarta, inihari.co – Pucuk pimpinan Partai Golkar Agung Laksono dan Ketum NasDem Surya Paloh menggelar pertemuan Rabu kemarin. Pada intinya Agung menyampaikan niat Golkar menjadi bagian dari pemerintahan, Surya Paloh pun membuka pintu lebar.
Kepada Surya Paloh, Agung mengungkap rekomendasi Munas Ancol bahwa Golkar akan keluar dari KMP dan menjadi bagian dari pemerintahan. Seperti apa posisi Golkar di pemerintahan masih akan dibahas bersama partai pendukung pemerintah lainnya.
“Ini keputusan hasil Munas Ancol, keluar dari koalisi. Kami tidak terikat lagi di koalisi apapun dan bergabung dengan pemerintah, dengan partai-partai pendukung pemerintah. Bentuknya apakah koalisi A, koalisi B, itu nanti bisa dibicarakan sehingga kami ingin terbentuknya perhimpunan ini semacam perkumpulan ini merupakan partai-partai yang berkontribusi kepada program pemerintah,” kata Agung Laksono usai menggelar pertemuan tertutup dengan Surya Paloh di Kantor DPP NasDem di Gondangdia, Jakarta, Rabu (11/3) kemarin.
Ada kemungkinan dibentuk semacan sekretariat gabungan atau semacamnya untuk mengakomodasi Golkar sebagai partai pendukung pemerintah. Namun semua itu masih dalam pembahasan mendalam.
“Kami tidak harus dalam bentuk lepas dari koalisi A masuk koalisi B. Tapi mungkin ada bentukan baru, mekanisme yang seperti apa? Dinamikanya akan dibicarakan,” imbuh dia.
Sama dengan NasDem, Golkar juga tak memberikan syarat apa pun untuk masuk dalam pemerintahan. Meskipun NasDem pada akhirnya mendapatkan banyak posisi strategis di pemerintahan, sampai saat ini belum jelas apa kompensasi yang akan didapat Golkar.
“Salah satu program Golkar membangun negeri bersama pemerintah. Begitu pula karakteristik Golkar oposisi itu tidak ada. Kami tidak ada syarat dapat tempat, kami tulus ikhlas, dapat nggak dapat nggak apa-apa. Kami bertekad ini kontribusi kami, terutama di parlemen,” katanya.
Surya Paloh pun membuka pintu lebar bagi Golkar masuk ke pemerintahan. “Kalau tidak makin stabil salah kita terima Pak Agung. Tapi yang paling penting pemerintahan yang stabil, kokoh mendahulukan kepentingan bangunan kebutuhan masyarakat luas, yang tidak hanya berhenti pada kelompok partai pendukungya,” sambung Paloh sembari tersenyum. (sumber : detik.com)
Discussion about this post