
JERUSALEM, Inihari.co – Israel bersumpah tidak akan ada jeda dalam pemboman udara atas Gaza yang telah menewaskan lebih dari 100 orang Palestina, sementara Hamas terus menghujani roket ke negara Yahudi itu.
Upaya diplomatik untuk mengakhiri permusuhan telah berlangsung cepat dimana Presiden AS Barack Obama menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dimana Washington menawarkan untuk menggunakan hubungan di Timur Tengah untuk membantu mengakhiri permusuhan.
Berbicara pada konferensi pers di Tel Aviv, Netanyahu mengatakan ia tidak akan mengakhiri kampanye militer sampai ia mencapai tujuannya untuk menghentikan api Hamas.
“Tidak ada tekanan internasional yang akan mencegah kita menggunakan kekuatan penuh melawan organisasi teroris yang menyerukan kehancuran kita,” katanya.
“Tidak ada sasaran teroris di Gaza yang kebal.”
Meskipun ada kekhawatiran internasional, namun upaya gencatan senjata Isarel-Hamas telah gagal. “Mesir telah berkomunikasi dengan semua pihak untuk menghentikan kekerasan terhadap warga sipil dan meminta mereka untuk melanjutkan perjanjian gencatan senjata yang ditandatanganinya pada November 2012 silam,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir.
“Sayangnya, upaya ini telah bertemu dengan kekeras-kepalaan.”
Setelah berminggu-minggu roket menghujani sisi selatan, Israel bertekad Hamas yang berbasis di Gaza akan menghadapi pukulan fatal.
Ismail Haniya, Mantan Perdana Menteri Gaza dan pejabat Hamas paling senior di Jalur Gaza juga telah mengesampingkan untuk mengakhiri permusuhan.
“(Israel) adalah salah satu yang memulai agresi ini dan itu harus berhenti, karena kita (hanya) membela diri,” katanya.
Israel mengatakan persiapan sedang dilakukan untuk serangan darat dengan tank dan artileri yanng telah berkumpul di sepanjang perbatasan dimana 33.000 cadangan telah dimobilisasi dari 40.000 pasukan yang disetujui oleh kabinet.
Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan, “Saat ini kita kita melakukan serangan udara tahap pertama,” katanya kepada televisi Channel One.
“Saya membayangkan kami akan memutuskan besok (Sabtu) atau sehari setelah pada tahap berikutnya.”
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, terus mengalirkan serangan roket terhadap Israel.
Lima roket jatuh di Tel Aviv oleh sistem anti-rudal Iron Dome. Brigade mengatakan militan mereka telah menargertkan bandara internasional utama Israel di dekat kota.
Sabtu pagi ini pun 16 orang Palestina telah tewas dalam gelombang serangan udara Israel oleh Operasi Pelindung Ujung yang memasuki hari kelima. Korban tewas secara keseluruhan menjadi 121 orang. (Deb)
Sumber: Jaringnews.com
Discussion about this post