
KUPANG, Inihari.co – Badai Monsun Australia melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sehingga memicu terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi yang berakibat pada sejumlah pelayaran ditutup, dan nelayan pun diminta untuk waspada saat melaut.
“Angin kencang ini dipicu oleh monsun Australi. Untuk nelayan harus terus waspada saat melaut,” kata Kepala Klimatologi Lasiana Kupang Juli Setyanto, Rabu, (25/6).
Menurut dia, angin kencang ini memicu terjadinya gelombang tinggi yang berkisar antara 2-4 meter, sehingga dia meminta pelayaran dan nelayan untuk waspada saat berlayar.
“Bila perlu pelayaran untuk sementara dihentikan untuk mengantisipasi terjadi kejadian luar biasa, dan menelan korban” katanya.
Dikatannya bahwa kecepatan angin yang melanda wilayah NTT berkisar antara 30-40 kilometer (km) per jam. Angin kencang ini diprediksi akan melanda NTT selama tiga bulan, sejak Juni, Juli dan Agustus.
Secara terpisah Supervisor PT ASDP cabang Kupang, Hermin Welkis yang dihubungi wartawan mengatakan akan menutup sebagian pelayaran, seperti pelayaran Kupang-Rote dan Kupang-Sabu.
Sedangkan, pelayaran ke daratan Flores, Lembata dan Alor masih bisa dilayari, karena mengarah ke utara Pulau Timor. “Hanya Rote dan Sabu bagian selatan pulau Timor yang dihentikan sementara,” pungkasnya. ***
Discussion about this post