
KUPANG, Inihari.co – Tiga hari berturut-turut aktifitas pelayaran antar pulai di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak dioperasikan lantaran angin kencang berkecepatan 40 hingga 50 kilometer per jam serta tinggi gelombang laut antara 3 hingga 4 meter.
Supervisor PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang, Hermin Welkis mengatakan pihaknya pelayaran antarpulau di NTT ditutup sejak Jumad, (6/6) hingga hari ini Senin, (9/6). “Hari ini juga belum dapat beroperasi karena angin kencang dan gelombang laut hampir melanda semua wilayah NTT,” kata Hermin yang hubungi via telepon.
Dijelaskannya, pada Jumat (6/6) pagi empat pelayaran menuju Rote, Waingapu Sumba Timur-Pulau Sabu dan tujuan Waingapu-Aimere dibatalkan karena angin dan ombak yang tinggi. Kapal Motor (KM) itu adalah KM Ranaka, KM Rokatenda dan KM Ile Ape serta KM Ine Rie II.
“Ada dua kapal yang tertahan di luar Kupang yakni Ile Ape tertahan di Waingapu dan Ine Rie 2 tertahan di Aimere (Flores),” tuturnya.
Ia mengatakan angin kencang berkecepatan 45 kilometer per jam membahayakan pelayaran. Sesuai prediksi Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kondisi tersebut akan berlangsung antara dua sampai tiga hari.
“Yang lebih berhaya di Laut Sawu, peraiaran selatan Kota Kupang hingga selatan Pulau Rote, Laut Timor, dan Laut Sawu merupakan jalur yang harus dilalui kapal-kapal ASDP tujuan Flores, Sabu, Sumba, Lembata, dan Alor,” jelas Hermin. (RM)
Discussion about this post